Jokowi Yang Pilih Rudy

Gorontalopost.id, GORONTALO – Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo resmi berganti ke Rudy Salahudin, setelah Ismail Pakaya, Pj Gubernur sebelumnya tak lagi diperpanjang. Rudy merupakan pejabat di Kementerian Koordinator Perekonomian.

Saat pelantikan Rudy Salahudin sebagai Pj Gubernur Gorontalo bersama empat Pj Gubernur lainya, di kantor Kemendagri, Jumat (17/5), Menko Perekonomian yang juga Ketua umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto turut hadir.

Malamnya, Rudy melakukan ramah tamah dengan jajaran Gorontalo di Jakarta, turut hadir mantan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.

Baik Rusli maupun Rudy, keduanya terlihat akrab malam itu. Rudy merupakan satu-satunya kandidat Pj Gubernur Gorontalo yang diusulkan Fraksi Golkar DPRD Provinsi Gorontalo ke Kemendagri.

Usulan tersebut ternyata direspon Mendagri Tito Karnavian, dan meneruskanya ke Presiden Joko Widodo bersama sejumlah nama lainya.

Dalam ketentuan, usulan Pj Gubernur bisa berasal dari DPRD sebanyak tiga nama, dan jumlah yang sama juga diusulkan Mendari dari unsur pemerintah pusat.

Seperti diketahui, DPRD justeru mengusulkan empat nama, yakni Rudi Salahudin, Ismail Pakaya, Yusrharto Huntoyungo, dan Sofian Ibrahim.

Mendagri Tito Karnavian, menyebutkan, Pj Gubernur yang dilantik, termasuk Rudy Salahuin dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Kata dia, sebelum masuk ke meja Jokowi, nama-nama kandidat melalui seleksi yang melibatkan sejumlah lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kejaksaan Agung (Kejagung), Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Dengan melewati proses panjang tersebut, Tito percaya bahwa para Pj Gubernur yang dilantik mampu melaksanakan amanah dengan baik.

“Rekan-rekan yang dilantik saya ucapkan selamat diberikan kepercayaan oleh Bapak Presiden, karena ini adalah ditandatangani langsung oleh Bapak Pesiden dengan Keppres, dan kemudian ini kita percaya sekali lagi adalah amanah dari Allah SWT,” kata Tito.

Tito pun pun meminta, para Pj Gubernur agar fokus memahami dan memajukan wilayah masing-masing, termasuk diminta untuk membuat kebijakan yang tepat sasaran bagi masyarakat setempat.

Khusus kepada Pj Gubernur yang berasal dari Kemendagri, seperti Pj Gubernur Sulawesi Barat Bachtiar, dan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Zudan Arif, Mendagri menekankan agar dapat memperkaya pengalaman di daerah, sehingga ke depan dapat lebih baik dalam menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang melekat pada Kemendagri.

“Pejabat-pejabat dari Kemendagri ini [perlu] memiliki pengalaman di daerah. Dengan makin banyak pengalaman di daerah maka akan memahami daerah dan kemudian setelah itu bisa membuat kebijakan yang tepat,” ujarnya.

Tito berpesan agar Pj Gubernur baru mampu meningkatkan perekonomian dan menjalankan program unggulan di daerah masing-masing.

Untuk itu, kerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat dan adat, diminta untuk semakin ditingkatkan.

Serta, yang paling utama adalah untuk mengawal dan menyukseskan pelaksanaan agenda nasional yang sangat penting, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November mendatang.

Sementara itu, Pj Gubernur Rudy Salahudin, saat ramah ramah di rumah jabatan gubernur, Ahad (19/5) kemarin, mengatakan agar bisa membangun komunikasi, koordinasi dan sinergi dengan semua pemangku kepentingan.

Pencapaian baik yang telah dirintis oleh Ismail Pakaya dan para kepala daerah sebelumnya, kata dia, bisa terus ia lakukan dan yang belum akan ditingkatkan. (tro)

Comment