GORONTALO – GP – Tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 di perairan kepulauan seribu, Sabtu (9/1) memantik perhatian dari Walikota Gorontalo, Marten Taha. Marten mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa pesawat Boeing 737-500 tersebut. Marten pun mendoakan agar pesawat serta penumpang Sriwijaya Air segera ditemukan.
“Saya ikut prihatin dengan tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Mari kita doakan bersama, semoga segera ditemukan pesawat, terutama para penumpang. Insya Allah ada mukzizat dari Allah SWT, untuk keselamatan para penumpang. Amin,” ucap Marten.
Dikutip dari JPNN.com, sebelumnya pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182 dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB setelah empat menit terbang meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena, pesawat Sriwijaya SJ-182 layak terbang. “Kondisi pesawat dalam kondisi sehat,” kata dia.
Ia mengatakan sebelum SJ-182 terbang, dinyatakan tidak mengalami kerusakan. Sebelum hilang kontak, pesawat Sriwijaya Air terkait sudah terbang ke Pontianak dan Pangkalpinang. Saat terbang ke Pontianak kedua kalinya seharusnya tidak ada masalah.
Sementara itu, hingga Ahad (10/1) pencarian para penumpang Sriwijaya Air masih terus dilakukan. Upaya pencarian langsung dilakukan Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan dan masyarakat setempat. Pencarian dilakukan di lokasi yang diduga sebagai titik terakhir pesawat terpantau
radar. Proses pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJY 182 dilakukan dengan melibatkan tim dan peralatan dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan, Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI AL, dan Polisi Air (Polair).
Untuk mempermudah pencarian, tim Basarnas telah mendirikan posko darurat. Pada Sabtu (9/1) malam, ditemukan sejumlah serpihan yang diduga berasal dari pesawat yang jatuh.
(rwf/jpnn)
Comment