Gorontalopost.id – Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, melakukan lawan perdana ke Kabupaten Pohuwato, sejak Rabu (24/5). Pada kesempatan itu, Ismail yang pernah menjabat sebagai kepala Bappeda Pohuwato itu, meninjau sejumlah infrastruktur yang diharap mendapat perhatian Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Seperti ruas jalan Duhiadaa. Ruas jalan ini awalnya adalah ruas jalan provinsi yang ditangani dengan menggunakan ABPD Provinsi Gorontalo. “Sejak tahun lalu statusnya sudah menjadi jalan nasional, sebelumnya memang jalan provinsi. Dari laporan Balai Jalan tahun ini ada anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pemeliharaan jalan ini,” ungkap Penjagub Ismail.
Meski demikian kata Ismail, Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Pohuwato akan berupaya untuk memperoleh tambahan anggaran sehingga ruas jalan Duhiadaa bisa ditangani secara keseluruhan. Ismail berharap anggaran tersebut bisa diperoleh dari sisa hasil tender ruas jalan yang lain.
Pj Gubernur Ismail Pakaya, kemudian meninjau pelabuhan Paguat, setelah sebelumnya melihat kondisi Gelanggang Olahraga Marisa. Penjagub Ismail menerima laporan dari Kepala Pelabuhan Paguat terkait upaya perpanjangan dermaga. “Kementerian Perhubungan tidak bisa memperbaiki, menambah ataupun melakukan aktivitas pembangunan di dermaga ini karena tanahnya masih milik Pemerintah Kabupaten Pohuwato. Tadi sudah ada pembicaraan untuk segera menghibahkan ke kementerian agar pelabuhan ini bisa segera diperbaiki,” tandas Ismail.
Sementara itu, Kamis (25/5), Penjagub Ismail Pakaya mencanangkan proyek pekerjaan akses jalan menuju Bandara Pohuwato, di Desa Imbodu, Randangan. “Pembangunan Bandara Pohuwato insya Allah selesai akhir tahun 2023 ini. Oleh karena itu pekerjaan jalan akses menuju bandara juga harus terus dipacu dan selesai bersamaan dengan pembangunan bandara,” kata Penjagub Ismail.
Tahun ini Pemprov Gorontalo mengalokasikan anggaran pembangunan ruas jalan Bandara Pohuwato melalui Dana alokasi khusus sebesar Rp16,3 miliar. Anggaran tersebut untuk pembangunan ruas jalan sepanjang sembilan kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Aries Ardianto menjelaskan, dari penanganan tahun ini sepanjang sembilan kilometer, 6,6 kilometer di antaranya berupa pekerjaan rehabilitasi. Sedangkan sisanya sepanjang 2,4 kilometer, pekerjaannya mulai dari pembuatan pondasi sampai lapis penutup. “Rencana penanganan ruas jalan ini kami sesuaikan dengan pekerjaan bandara,” ujar Aries.
Bandara Pohuwato ditargetkan akan mulai beroperasi pada Triwulan I tahun 2024. Pemprov Gorontalo sedang berupaya untuk melakukan pembicaraan terkait maskapai penerbangan yang akan masuk bandara ini. (tro/*)
Comment