Gorontalopost.id – Persoalan stunting mendapat perhatian semua pihak, tak terkecuali Bank Indonesia. Melalui kantor perwakilan BI Gorontalo, digagar program gerakan masyarakat kolaborasi bersama untuk pencegahan stunting (Gema Kompas). Gerakan ini kolaborasi Bank Indonesia beserta komunitas di bawahnya Generasi Baru Indonesia (GenBI) dan Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, BPJS Ketenagakerjaan, dan Karang Taruna Desa Bongoime. “Tujuanya untuk mempercepat penurunan kasus stunting,” ujar kepala perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha, saat pelaksanaan gema kompas di Bone Bolango, 5-6 Mei 2023.
Menurut Dian Nugraha, stunting dan permasalahan kekurangan gizi lain yang terjadi pada balita erat kaitannya dengan kemiskinan. Seringkali kata dia, ditemukan balita kekurangan gizi akibat ketidakmampuan orang tua memenuhi kebutuhan primer rumah tangga. “Oleh karena itu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo menggabungkan kegiatan gema kompas dengan penyerahan bantuan Dedikasi Untuk Negeri berupa kolam ikan bioflok, bibit barito (bawang, rica, tomat), dan bibit ayam,” ujarnya. Dengan bantuan itu, ia berharap keluarga penerima dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, yang nantinya juga berdampak pada pemenuhan gizi balita di keluarga itu.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, mengapresiasi peran BI yang mengkolaborasikan gema kompas di Desa Bongoime. Kata dia, dengan adanya intervensi itu, pencegahan dan penurunan stunting di Bone Bolango akan semakin cepat. Selain itu, Desa Bongoime yang dijadikan sebagai pilot project percepatan penurunan stunting, dapat direplikasi di desa-desa lain. (tro)
Comment