PELANTIKAN BUPATI : Gorontalo Usulkan Tatap Muka

GORONTALO – GP – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan melakukan pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada serentak 2020, pada 26 Februari mendatang. Pelantikan dilakukan secara virtual, mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Hanya saja untuk di Gorontalo, pelantikan tiga bupati dan wakil bupati, diusulkan agar tetap dilakukan secara tatap muka.

Hal ini terungkap dalam pertemuan yang dilakukan Pemprov Gorontalo, berlangsung di kediaman pribadi Gubernur Rusli Habibie, kompleks Akper, Kelurahan Moodu, Kota Gorontalo, Sabtu (20/2) malam. Dalam pertemuan itu, Gubernur Rusli Habibie mengatakan, ada usulan dari para kandidat yang akan dilantik, agar mereka dilantik secara tatap muka dan bukan virtual. “Pak asisten, tolong persiapkan rencana pelantikan tiga bupati dan wakil bupati terpilih. Tadi mereka bermohon untuk tetap dilantik secara langsung, bukan virtual. Coba kita buatkan dulu surat ke Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri untuk pelantikan ini,” buka Rusli.

Dikatakan Rusli, pelantikan secara tatap muka memungkinkan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pelantikan hanya dihadiri oleh bupati dan wakil bupati serta pejabat yang melantik. “Jadi nanti surat ke Dirjen Otda isinya jangan minta petunjuk, tetapi mengusulkan saja permintaan dari daerah agar mereka tetap dilantik langsung di provinsi. Terkait protokol kesehatan tentu saja diperketat, bahkan yang hadir dibatasi,” imbuhnya.

Usulan pelantikan langsung sifatnya tidak memaksa. Pihaknya menerima apakah usulan ini disetujui atau tidak oleh Kemendagri. Pihaknya hanya mempertimbangkan faktor sakralitas pelantikan bagi kepala daerah terpilih. Sebagaimana diketahui,hasil Pilkada tiga daerah di Gorontalo, masing-masing Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, dan Pohuwato, telah ditetapkan masing-masing komisi pemilihan umum (KPU). Di Kabupaten Gorontalo, KPU menetapkan pasangan Nelson Pomalingo-Hendra Hemeto sebagai pemenang, di Bone Bolango, Hamim Pou-Merlan Uloli, dan Pohuwato, Syaipul Mbuinga- Suharsi Igirisa. (tro)

Comment