Walangadi Kendalikan Pemerintahan Kabgor

LIMBOTO-GP-Komando Pemerintahan Kabupaten Gorontalo hari ini bakal berpindah, dari Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Gorontalo Mitran Tuna ke Pelaksana Tugas (Plt) Bupati, Herman Walangadi. Hal ini sesuai dengan surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No. 132.75/5568/OTDA tentang penyampaian keputusan Mendagri perihal pengesahan pengangkatan Wakil Bupati Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Rencananya, sore ini Wabup Herman Walangadi bakal dilantik oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, di rumah jabatan gubernur. Tak hanya dilantik sebagai Wabup, Herman juga akan mengambil alih pemerintahan selama bupati definitif, Prof. Nelson Pomalingo cuti, lantaran ikut pemilihan kepala daerah, hingga 5 desember mendatang. “Besok itu (hari ini,red), akan disambut dengan adat Moloopu oleh dewan Adat Duluwo Limo Lo Pohala. Jadi mulai besok usai dilantik, hingga 17 Februari 2021, Wakil Bupati akan melekat pada pak Herman Walangadi,”jelas Asisten Pemerintahan Setda, Kabupaten Gorontalo, Asri Tuna. Dengan dilantiknya Herman Walangadi, lanjut Asri Tuna, maka Pjs Bupati Mitran Tuna, dengan sendirinya menyudahi tugasnya, dan kembali ke tempat tugas awal di Pemprov Gorontalo. “Karen Plt Bupati itu melekat ke Wakil Bupati. Jadi Wakil Bupati merangkap sebagai Plt Bupati,” jelas Asri Tuna.
Seiring dengan itu, lanjut Asri pihaknya juga sudah menyiapkan rumah dinas dan mobil DM 2 B untuk Herman Walangadi. Dua fasilitas untuk wakil bupati itu sudah lama tidak digunakan, sejak ditinggal Fadli Hasan pada 2018 lalu. “Kewajiban pemerintah daerah mempersiapkan setelah proses pelantikan PAW Wakil Bupati, terutama melakukan persiapan rumah dinas dan mobil operasional, dalam 1-2 hari ini akan segera kita benahi. Karena kurang lebih sudah 2 tahun setelah pak Wabup Fadli Hasan sudah tidak menjabat lagi,” tambahnya.
Seperti diketahui, Herman Walangadi terpilih menjadi PAW Wakil Bupati melalui proses pemilihan di DPRD Kabupaten Gorontalo, 15 September 2020 lalu. Herman Walangadi diusulkan Partai Demokrat sebagai calon wakil bupati, setelah kursi wakil bupati ditinggal Fadli Hasan lantaran proses pemakzulan. Partai Demokrat merupakan pengusung Prof.Nelson Pomalingo dan Fadli Hasan pada Pilkada 2015 yang lalu. Proses pemilihan PAW Wabub berlarut-larut kurang lebih dua tahun, karena ada tarik ulur antara PPP dan Demokrat sebagai pengusung. Proses ini baru selesai pada 15 September lalu, dimana Herman Walangadi berhasil mengalahkan jagoan PPP, Ahmad Lihu, dengan capaian 22 suara dari total 35 suara yang diperebutkan. (Nat)

Comment