Belia Bestari Solusi KEK Pada Remaja Putri

Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Mencegah Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada remaja putri merupakan langkah awal menuju generasi sehat. Remaja putri adalah generasi penerus bangsa yang memegang peran penting dalam membangun masa depan. Namun, tantangan kesehatan, terutama KEK, masih menjadi ancaman serius yang dapat menghambat potensi mereka.

KEK terjadi akibat kurangnya asupan energi dan protein yang dibutuhkan tubuh dalam jangka waktu panjang, yang berakibat pada gangguan pertumbuhan, perkembangan, dan produktivitas, sehingga remaja menjadi lebih rentan terhadap infeksi, masalah reproduksi di masa depan, yang dapat menyebabkan komplikasi saat kehamilan, termasuk berat bayi lahir rendah (BBLR) dan gangguan tumbuh kembang janin.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya KEK pada remaja putri meliputi pola makan yang tidak seimbang, konsumsi makanan rendah kalori, vitamin, dan mineral, tekanan budaya dan sosial, standar kecantikan yang mendorong remaja untuk mengurangi asupan makanan secara berlebihan dan kurangnya edukasi gizi, dimana masih banyak remaja yang belum memahami pentingnya nutrisi untuk kesehatan tubuh mereka.

Upaya pencegahan KEK membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari keluarga, sekolah, hingga pemerintah. Untuk itu Poltekkes Kemenkes Gorontalo hadir dalam rangka menurunkan kejadian KEK pada remaja putri dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Puspita Sukmawaty Rasyid bersama tim dosen yang berasal dari Jurusan Kebidanan.

Dalam kegiatan ini Puspita Sukmawaty Rasyid menginisasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Pengabmas) yang dilaksanakan di Kelurahan Lekobalo, Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo.

Kegiatan tersebut berlangsung dari bulan Mei hingga November 2024, yang mengambil judul Pemberdayaan Karang Taruna dan Kader Dalam Pencegahan Kekurangan Energi Kronik Pada Remaja Putri Melalui Program Belia Bestari.

Beberapa langkah yang dilakukan dalam kegiatan ini, meliputi edukasi gizi sejak dini, pendidikan tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang yang disampaikan melalui penyuluhan kepada remaja putri. Dalam kegiatan ini juga dilakukan demonstrasi pengolahan makanan kekinian yang mengandung tinggi protein dengan bahan pangan lokal berupa nuget ikan.

Kegiatan ini melibatkan karang taruna dan kader kesehatan yang diharapkan dapat berperan sebagai pemberi motivasi kepada orang tua/ keluarga remaja untuk memastikan remaja putri mendapatkan makanan bergizi dan pemahaman akan pentingnya pola hidup sehat.

Tema kegiatan tersebut mengangkat tema Belia Bestari dengan harapan remaja putri secara mandiri dapat melakukan aktivitas fisik yang sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala deteksi dini KEK melalui pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Lengan Atas (LILA).

Kesehatan remaja putri adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa. Dengan mencegah KEK sejak dini, kita tidak hanya menjaga kesehatan individu, tetapi juga mempersiapkan generasi yang kuat, sehat, dan produktif untuk masa depan. Mari bersama-sama wujudkan Indonesia yang lebih sehat dan Sejahtera. (*)