Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Kondisi saluran air di Talumolo saat ini sungguh sangat memprihatinkan, Pasalnya, saluran air yang mengairi air dari pegunungan menuju muara Bone itu sudah dipenuhi semak belukar bahkan sedimintasi yang tinggi menjadi pemicu utama banjir di kawasan tersebut saat musim penghujan.
Pantauan Gorontalo Post, semak belukar itu saat ini tingginya mulai dari satu meter hingga tiga meter yang tumbuh dihampir sepanjang saluran air. Begitupun dengan sedimentasi yang tinggal menyisakan dinding tanggul/saluran sekitar 20 centimeter.
Jika hujan deras turun, maka tentu intensitas air yang melintasi saluran itu juga tinggi. Dengan kondisi yang ada saat ini tentu memicu air akan meluap ke daratan karena tidak mampu ditampung oleh saluran air.
Permintaan sejumlah warga yakni agar pemerintah tetap melakukan maintanance saluran air setiap tahun agar kondisinya selalu terjaga. Dan yang paling penting, menyediakan tempat pembuangan sampah, khususnya di lingkungan VI Kelurahan Talumolo.
Pasalnya, sampah dan material pasir menjadi penyebab tersumbatnya cekdam sehingga pemukiman warga yang ada di bawahnya terendam banjir. Fani Podungge (46 th), salah seorang warga setempat mengatakan, harusnya dari pemerintah melakukan pemeliharaan terhadap saluran ini.
Kalau hanya sekedar melakukan penggalian pasti kalau hujan datang, air akan naik. Fani menduga banjir tersebut diakibatkan oleh pembangunan liar di atas Bukit Talumolo.
Sehingga, tanah galian, sampah dari rumah-rumah penduduk terbawa oleh arus dan menjadi sedimentasi yang membuat aliran sungai menjadi penuh.
“Jadi pemerintah juga harus tegas, jangan nanti sudah terjadi begini, baru akan melakukan perbaikan. Ini karena resapan air sudah tidak ada lagi akibat pembangunan liar,” ujar Fani
Diharapkan Fani, pemerintah setempat harus mengambil langkah serius dan memberikan solusi terbaik. Jangan sampai, nanti sudah ada korban baru melakukan perbaikan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ruas Jalan Kota-Gorontalo Bone Pesisir Istanto Ruchban kepada wartawan koran ini mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Gorontalo untuk pembangunan Box Culvert tersebut.
“Ya, memang selama ini kita dalam melakukan kegiatan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Demikian pula dengan pembangunan box culvert ini kami sudah koordinasikan ke Pemerintah Kota Gorontalo karena sudah masuk wilayah mereka,”kata Istanto Ruchban.
Selain itu pihaknya tambah Istanto telah mengkoordinasikan perihal pembagian pekerjaan. Untuk sisi ke arah gunung pihaknya kata Istanto yang akan melaksanakan penggalian sedimen sepanjang mungkin dengan.
Sementara untuk pembersihan sedimen dan semak belukar ke arah muara bone pihaknya telah memohon bantuan dari Pemerintah Kota Gorontalo untuk dapat mengambil bagian.
“Terkait sedimen ke arah pegunungan atau hulu memang sudah beberapa kali sudah kami koordinasi dengan pemerintah daerah, baik pemerintah kota maupun Pemprov, untuk bagaimana Pemda bisa membersihkan sedimen di bagian atas,”ungkap Istanto.
Adapun tujuan jembatan mini itu ditinggikan ungkap Istanto karena mengantisipasi adannya sedimen serta potongan kayu yang hanyut dari hulu. Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek itu pihaknya turut melibatkan pemerintah kota, kecamatan, kelurahan serta PDAM. (roy)