18 Jam Paguyaman Pantai Terisolir

Gorontalopost.id, GORONTALO – Kurang lebih 18 jam lamanya, Kecamatan Paguyaman Pantai Terisolir. Hal ini dikarenakan akses transportasi putus akibat adanya longsor serta banjir dan pemadaman listrik yang terjadi sejak pagi hari.

Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, awalnya Selasa (23/7) sekitar pukul 09.30 Wita, personel Polsek Paguyaman Pantai melakukan monitoring bencana longsor, yang terjadi di ruas jalan penghubung antara Kecamatan Paguyaman dan Kecamatan Paguyaman Pantai.

Dari hasil monitoring tersebut, terdapat tiga lokasi yang longsor di ruas jalan Paguyaman Pantai dan ada lima titik di ruas jalan Kecamatan Paguyaman.

Kapolsek Paguyaman Pantai, Ipda Dedi Maadi,S.Sos ketika diwawancarai mengatakan, pihaknya dibantu oleh masyarakat langsung melakukan pembersihan pohon tumbang di ruas jalan penghubung Kecamatan Paguyaman dan Paguyaman Pantai.

Tak hanya itu saja, pihaknya pula turut membantu sebuah mobil Toyota Inova dengan nomor Polisi DM 1606 AB, yang terperangkap material longsor, karena memaksanakan melintas.

“Jadi di ruas jalan Desa Bubaa, Kecamatan Paguyaman Pantai, kami menemukan ada sebuah mobil yang terperangkap longsor dan telah ditinggal oleh pemiliknya saat malam hari,” ungkapnya.

Selain itu kata Kapolsek Paguyaman Pantai, telah terjadi pemadaman listrik kurang lebih 18 jam, yang mengakibatkan enam desa terdampak dari total delapan desa yang ada di Kecamatan Paguyaman Pantai.

Hal tersebut dikarenakan adanya tiang listrik yang terkena pohon tumbang. “Jadi kabel listrik itu banyak yang tertimpa pohon. Bahkan ada tiang listrik yang roboh akibat longsor dan pohon tumbang,” ujarnya.

Dengan adanya peristiwa itu, pihak Polsek Paguyaman Pantai langsung berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan serta Dinas PUPR Provinsi Gorontalo. Selain itu, pihak Polsek pula turut melakukan koordinasi dengan pihak PLN guna perbaikan jaringan listrik yang terkena dampak bencana.

“Pemulihan sementara dilakukan oleh pihak PLN. Kami pun sangat kesulitan dengan tidak adanya listrik, khususnya untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait. Kami pula turut mengimbau kepada masyarakat, agar senantiasa waspada terhadap bencana dan tidak melakukan perjalanan jauh, karena dikhawatirkan akan adanya bencana longsor,” pungkasnya. (kif)

Comment