Gorontalopost.id, GORONTALO – Kolam renang Lahilote, Kelurahan Limba UII, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, memakan korban jiwa. Menyusul tewasanya seorang pria bernama Zulkifli Malonda (23) saat mandi di kolam tersebut, Rabu sore (24/4).
Menurut penuturan sejumlah rekan korban saat diwawanvarai di lokasi kejadian mengungkapkan, bahwa sebelum datang ke kolam renang Lahilote, sekitar pukul 12.00 Wita Zulkifli Malonda atau yang kerap disapa Babon itu, diduga masih sempat mengkonsumsi miras,bersama sejumlah rekannya di sebuah kawasan perumahan di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Setelah itu, mereka memesan ojek online untuk ke kolam renang Lahilote sekitar pukul 15.00 wita. “Habis minum miras kami ke kolam renang Lahilote untuk refresing. Setibannya di kolam kami langsung mandi, kami tau korban tidak mau mandi, tapi tiba-tiba dia ikut melompat ke kolam,”ungkap Sahrul salah satu rekan korban.
Namun, beberapa saat setelah melompat, korban sudah tidak mencul ke permukaan air. Sahrul akhirnya masuk ke dalam air, namun apa yang dia liat cukup mengagetkan, yakni melihat korban sudah tidak bergerak di dalam air.
Sahrul meminta pertolongan sejumlah rekannya serta pengunjung kolam lain untuk mengangkat korban ke atas kolam. Sayangnya upaya pertolongan tersebut gagal karena nyawa korban sudah tidak terselamatkan lagi.
“Nafasnya korban sudah tidak ada lagi. Korban teman kami sekelas saat kuliah,” kata Indra, salah seorang rekan korban lainnya. Sebelumnya, korban sempat mengunggah aktivitas mereka di kolam Lahilote di akun Instagramnya.
Sementara itu Kapolresta Gorontalo Kota Kombespol Ade Permana, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berenang dalam keadaan mengantuk atau mabuk, serta tidak masuk ke dalam kolam jika tidak bisa berenang.
Imbauan ini disampaikan menyusul tragedi tenggelamnya seorang remaja berusia 23 tahun di Kolam Renang Lahilote, Kota Gorontalo pada hari Rabu (24/04/24) pukul 16.00 WITA.
“Untuk orang tua, agar melakukan pengawasan kepada anak-anak yang sedang berenang, jika tidak pandai berenang harus didampingi agar tidak terjadi lagi hal seperti ini,” tegas Kapolresta. (roy)
Comment