GORONTALO – GP – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali memberlakukan lockdown, seluruh aktivitas di dalam kampus ditiadakan. Pertemuan termasuk perkuliahan hanya bisa dilakukan secara daring. Kampus ditutup total untuk sementara waktu. Kebijakan ini tertuang dalam surat edaran rektor UNG nomor 460 tahun 2021 tentang penutupan sementara kampus UNG dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Edaran yang ditujukan kepada seluruh civitas UNG itu, memuat tujuh poin instruksi rektor UNG, Dr.Eduart Wolok, yakni kampus UNG ditutup sementara mulai tanggal 15 Maret sampai 20 Maret 2021. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UNG, melaksankaan tugas kedinasan di rumah atau work from home.
Pelaksanaan kegiatan perkuliahan tetap dilakukan secara daring (online), menunda pelaksanaan pelayanan akademik, kemahasiswaan dan pelayanan administrasi di kantor sampai dengan waktu yang ditentukan. “Apabila terdapat tugas yang sangat mendesak harus datang ke kantor, maka wajib mendapatkan izin dari Rektor,”poin lima edaran yang ditandatangani Rektor Eduart Wolok itu.
Selain itu, pimpinan unit kerja wajib menyampaikan protokol kewaspadaan pencegahan Covid-19 bagi stafnya dan meningkatkan kewaspadaan apabila terdapat dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa mengalami sakit, serta dalam pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal seluruh dosen dan tenagakependidikan tetap memperhatikan produktivitas dan pencapaian target kinerja Universitas Negeri Gorontalo. “Nanti saya sampaikan keterangan secara resmi,” ujar rektor Eduart Wolok,singkat terkait langkah penutupan kampus yang dilakukanya. Selain memberlakukan penutupan kampus, UNG juga melalukan swab masal, hal itu sebagai bentuk pencegahan penularan Covid-19 di kampus merah maron. (wan)
Comment