Gorontalopost.co.id, LIMBOTO — Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjadi narasumber pada Forum Discussion Group (FGD) yang membahas tentang investasi untuk air minum yang inklusif.
Dalam kesempatan itu Nelson bertindak sebagai wakil dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Kegiatan ini diikuti anggota Perpamsi dan PDAM seluruh Indonesia.
Dalam paparannya Nelson mengatakan, Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk air minum adalah ketentuan yang mengatur layanan dasar yang harus dipenuhi oleh penyedia layanan ar minum.
“Baik itu dari pemerintah daerah, perusahaan daerah air minum (PDAM), maupun badan usaha swasta. SPM ini bertujuan untuk memastikan setiap masyarakat mendapatkan akses air minum yang aman, terjangkau, dan berkelanjutan.” ujarnya, kemarin di Jakarta.
Nelson menambahkan, kualitas air minum harus memenuhi standar kualitas sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan tentang persyaratan kualitas air minum, termasuk ketersediaan laboratorium pemeriksaan kualitas air baku dan air produksi setiap bulan.
“Juga ada keterjangkauan, tank air minum harus terjangkau oleh masyarakat, terutama golongan berpenghasilan hingga farif rata-rata air minum untuk masyarakat berpenghasilan rendah sesuai kemampuan masyarakat, tetapi tetap memenuhi prinsip keberlanjutan operasional,” jelasnya.
Nelson juga bicara soal akses untuk masyarakat, penyedia layanan air minum wajib memberikan prioritas bagi wilayah sulit air, daerah terpencil, atau kawasan yang belum terjangkau jaringan air perpipaan.
Ia mengatakan, terkait berbagai hal tersebut Pemerintah Kabupaten Gorontalo kini telah menjadi contoh terkait kontribusi akses pemenuhan bagi masyarakat yang berkelanjutan dan khusus akses, Kabupaten Gorontalo, pemenuhan PDAM kurang lebih sudah 96 persen.
“Tambah lagi, Kontribusi pemerintah daerah sudah mengeluarkan dana kurang lebih 25 miliar untuk pemenuhan air kepada masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu Direktur Perumda Tirta Limutu, Tomy Said, yang menjadi peserta pada FGD tersebut mengatakan, webinar ini sangat penting untuk bagaimana peran Perumda disetiap pemerintahan sebagai pelayanan masyarakat.
“Kami tergabung dalam Perpamsi di seluruh Indonesia sangat ingin seluruh masyarakat terlayani dengan maksimal, akan sarana air bersih, ” ucapnya.
Webinar Nasional tersebut juga fokus pada persoalan investasi untuk akses air minum yang inklusif. Karenanya Bupati Nelson memaparkan materi bertajuk Investasi Air Minum Untuk Semua: Tantangan dan Solusi yang Diambil Pemerintah Daerah. (Wie)