Debat Calon Pilkada Kabgor, Adu Program, Saling Sindir

Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Debat calon Pilkada Kabupaten Gorontalo putaran pertama yang berlangsung di Gedung Dinar Kelurahan Dutulanaa Kecamatan Limboto, Rabu (30/10), berlangsung alot.

Empat pasangan calon yang mengikuti debat itu, saling adu program. Bahkan pasangan calon tak segan-segan melayangkan sindiran terhadap program yang disampaikan oleh pasangan calon lain.

Debat mulai alot saat pasangan calon memaparkan soal program komunikasi digital. Pasangan nomor urut 1 Syam T Ase-Sohidin mengaku akan menerapkan pelayanan terpadu.

“Kami akan melakukan pelayanan terpadu khususnya untuk Boliyohuto cs akan kita maksimalkan. Karena wilayah Boliyohuto cs merupakan wilayah terjauh di Kabupaten Gorontalo yang masih butuh jangkauan komunikasi yang lebih baik,” jelas Syam.

Sementara pasangan Sofyan Puhi-Toni Junus menyatakan, misi mereka adalah mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik. Dan memastikan seluruh akses baik software dan hardwarenya perlu dipersiapkan dengan baik.

“Kalau kami terpilih tidak perlu seratus hari kerja, sehari setelah dilantik kita langsung lakukan pelayanan dengan berbasis elektronik,”jelas Sofyan.

Sementara itu pasangan Roni Sampir-Adnan Entengo menyampaikan akan memaksimalkan sarana elektronik melalui internet. Mereka akan melobi kementerian untuk menambah BTS. “Karena saat ini jumlah BTS belum maksimal, sehingga untuk mendapatkan pelayanan yang baik adalah menambah BTS,”jelas Roni.

Sementara itu pasangan calon nomor urut 4 Hendra Hemeto-Wasito Sumawiyono menyampaikan, saat Hendra Hemeto menjadi wakil bupati di periode sebelumnya, Pemkab sudah melakukan peningkatan pada sisi komunikasi elektronik.

“Jika ada yang baru melobi penambahan BTS, kita sudah pernah melakukan MoU dan melakukan pelayanan terpadu. Sehingga yang akan kita lakukan tinggal meningkatkan apa yang masih kurang untuk menjadi lebih baik lagi,” jelas Hendra.

Selain adu argumen tentang peningkatan elektronik, perhatian akan budaya, tokoh dan lembaga, serta para imam dan petugas syara menjadi perhatian dan program dari keempat calon.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Gorontalo Windharto Bahua dalam sambutannya diawal acara telah mengingatkan, agar pelaksanaan debat lebih menitik beratkan pada adu gagasan bukan melakukan argumen saling hujat dan serang.

“Saya berharap pelaksanaan debat berjalan dengan baik, aman lancar tanpa saling hujat dan serang,” harap Windharto. (wie)

Comment