Gorontalopost.id – Proses evakuasi korban longsor di lokasi tambang rakyat Suwawa, dilanjutkan hari ini, Senin (8/7) pagi. Tim gabungan Polri, TNI, dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (SAR), bersama relawan, termasuk Pemda setempat, berjumlah 230 personel, telah diberangkatkan menuju lokasi longsor, di sejumlah titik bor tambang, yang jaraknya kurang lebih 23 KM dari pusat Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur. Selain mengerahkan personel, Polda Gorontalo juga mengerahkan anjing pelacak, guna mempermudah proses evakuasi.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi, saat berada di Desa Tulabolo, Ahad (7/7) malam, mengatakan, bahwa proses evakuasi akan dilanjutkan hari ini.
Proses evakuasi, lanjut Kapolda akan dilakukan dengan cara estafet, karena lokasi yang jauh dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki, belum lagi kata dia, akses menuju lokasi tidak mudah, terdapat jembatan yang putus.
“Disana (lokasi) banyak jalan yang putus, kami jalan kaki, kita buat posko, itu yang akan kita lakukan,”ujar Kapolda. Setiap posko, nantinya akan ada Basarnas, TNI Polri, BPBD, Kesehatan, PMI, dan RAPI. “Karena di lokasi sulit sinyal telepon, kami melibatkan RAPI (radio amatir) untuk memudahkan komunikasi,”paparnya.
Polda sendiri lanjut Kapolda, akan menurunkan tiga regu evakuasi, dimana setiap regu terdiri dari 50 personel. “Malam ini (semalam,red) tidak mungkin lagi naik ke atas (lokasi). Sudah kita bagi, siapa berbuat apa bertanggungjawab ke siapa. Contoh untuk update itu ke Basarnas. (informasi) saya kendali Basarnas juga, nanti kedepan tiap saat update, dari Basarnas,”terang Kapolda. Ia berharap doa masyarakat Gorontalo untuk memudahkan proses evakuasi. (tro/tha)
Comment