Kajati Gorontalo Akan Berganti

Gorontalopost.id, GORONTALO – Mutasi jabatan di lingkungan Kejaksaan Tinggi Gorontalo kembali bergulir. Setelah awal Juni 2024 sejumlah jabatan strategis yakni Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Gorontalo, Dua Asisten, dua Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) serta Koordinator dirotasi.

Kali ini Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin mengganti Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo Purwanto Joko Irianto, S.H. Penggantian orang nomor satu dan nomor di Institusi Adhyaksa Gorontalo ini sehubungan dengan adannya Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia.

Sebelumnya Purwanto Joko Irianto dilantik Jaksa Agung Burhanudin menggantikan Haruna SH, SM pada Selasa (7/2/2023) lalu. Setelah 1,4 tahun menjadi orang nomor satu di jajaran Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Purwanto Joko Irianto ditarik ke Kejagung menjadi pejabat fungsional.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Dadang Djafar SH MH saat dikonfirmasi Gorontalo Post membenarkan adannya mutasi terhadap Purwanto Joko Irianto sebagai Kajati Gorontalo. Hanya saja Dadang belum mengetahui siapa yang menjadi pengganti Purwanto Joko Irianto.

“Ya, berhubung pak Kajati sudah berusia 60 tahun, dan batas jabatan hanya 60 tahun. Makanya jabatan beliau ( Purwanto Joko Irianto,red) juga berakhir, dan selanjutnya menjadi pejabat fungsional di Kejagung RI,”ungkap Dadang Djafar.

Mantan Kasi Pidsus Kejari Limboto itu menjelaskan, untuk sementara yang akan menggantikan Purwanto Joko Irianto adalah Wakajati Gorontalo selaku Plt Kajati Gorontalo.

“SK mutasi itu pas beliau berakhir 60 tahun sejak itulah selesai. Sehingga yang menggantikan belum ada dan sementara dijabat Wakajati sebagai Plt. Dan pak Purwanto Joko Irianto saat ini menjadi fungsional di Kejagung, nanti usia 62 tahun beliau baru pensiun atau dua tahun lagi,”tutup Dadang Djafar.

Sebelumnya Purwanto Joko Irianto, berpesan kepada pejabat yang baru dilantiknya seperti Wakajati Gorontalo, Dua Asisten, dua Kajari serta Koordinator perihal pentingnya kepemimpinan yang mampu membimbing, meningkatkan profesionalisme, serta mengorganisasikan anggota untuk mencapai kinerja yang lebih baik.

Purwanto Joko Irianto juga mengingatkan agar para pejabat tidak bersikap seperti bos yang hanya duduk di meja dan menerima laporan tanpa memastikan pekerjaan sudah dilaksanakan dengan sempurna. (roy)

Comment