Gorontalopost.id, GORONTALO – Masih ada separuh jemaah calon haji (JCH) Gorontalo yang akan berangkat haji pada musim haji 1445 H/2024 M, rupanya belum melunasi biaya haji.
Kementerian Agama (Kemenag) sendiri telah membuka waktu pelunasan haji tahap pertama dari 9 Januari hingga 7 Februari 2024.
Sesuai data pelunasan BIPIH Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Gorontalo tertanggal 2 Februari 2024, dari kuota 1.260 JCH yang berhak melunasi, masih ada 607 JCH yang masuk dalam kategori belum melunasi dengan presentase 52 persen. Sementara yang sudah melunasi sebanyak 653 orang JCH.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo Ibrahim T Sore mengatakan, ada beberapa faktor penyebab jamaah haji belum melakukan pelunasan biaya haji diantaranya faktor ekonomi yakni kurangnya dana yang dimiliki oleh jamaah haji.
“Selanjutnya, sekarang ini sudah banyak yang ingin melunasi namun berhalangan hadir karena faktor kesehatan atau masih terkendala dengan surat keterangan sehat dari rumah sakit,”tutur Ibrahim Sore kepada awak koran ini melalui sambungan seluler, Sabtu,(3/02).
Dalam pelunasan tahun ini, menurutnya, istithaah kesehatan menjadi syarat wajib yang harus dilakukan jamaah haji sebelum pelunasan.
“Beda dengan tahun -tahun sebelumnya, biar istithaah tidak memenuhi syarat berangkat mau tidak mau harus berangkat karena sudah lunas. Namun aturan ini dirubah oleh pemerintah, khususnya bagi jamaah Lansia yang beresiko. Pastikan dulu jamaah haji ini sehat dan bisa berangkat, maka dia bisa melunasi biaya haji,”tegasnya.
Mantan KakanKemenag Kota Gorontalo ini juga memastikan pada musim haji tahun 2024 Provinsi Gorontalo kebagian 1.260 kuota yang terdiri dari jamaah lansia prioritas, regular serta jamaah cadangan.
“Jumlah jamaah kita ada 997 orang, sementara jamaah lansia prioritas berjumlah 49 jamaah atau sebanyak 5 persen,”ujar Ibrahim.
Disisi lain, pelunasan BIPIH yang rendah tidak hanya terjadi didaerah Gorontalo. Kondisi ini terjadi pula hampir diseluruh Provinsi.
“Terkait dengan rendahnya pelunasan biaya haji tidak hanya terjadi didaerah Gorontalo.Jumlah jamaah kita lebih sedikit, hanya seribu lebih dibandingkan dengan Provinsi Jawa Timur yang jumlahnya mencapai 38 ribu jamaah. Untuk pelunasan tahap pertama ini sampai dengan tanggal 12 Februari, selang seminggu setelah itu, pelunasan untuk tahap dua sudah dibuka kembali,”tukasnya.
Biaya haji 2024 sendiri telah disepakati Pemerintah dan Komisi VIII DPR RI dengan rerata sebesar Rp93,4 juta. Sementara untuk BIPIH yang harus dibayar calon jamaah haji sebesar Rp56,04 juta. (ydl)
Comment