Siapkan 100 Personel Brimob, Kapolda Mulai Geser Pasukan PAM Pemilu 2024

Gorontalopost.id, GORONTALO – Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Drs. Angesta Romano Yoyol, MM mulai melakukan persiapan pergeseran pasukan pengamanan Pemilu tahun 2023 – 2024.

Hal ini ditandai dengan pelaksanakan gladi pergeseran pasukan ke Polres Gorontalo dan Polres Gorontalo Utara, Rabu (22/11/2023).

“Kami melaksanakan gladi ini untuk memastikan kesiapan menghadapi pemilu.

Pasukan telah dipersiapkan untuk pergeseran guna memastikan tugas dapat diemban dengan baik,” ungkap Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Drs. Angesta Romano Yoyol, MM..

Orang nomor satu di institusi Teribrata Gorontalo ini meminta 100 personel Brimob untuk on call karena situasi saat ini harus dihadapi dengan kewaspadaan penuh dan persiapan pengamanan yang matang.

Dalam gladi itu setiap perwira memeriksa masing – masing anggotanya agar tidak mengkonsumsi minuman keras karena dapat merugikan institusi dan keluarga.

“Segala perintah pimpinan harus dilaksanakan sesuai prosedur. Kedisiplinan dan kepatuhan diutamakan,” pungkasnya.

Gladi pergeseran pasukan tersebut di ikuti 201 personel Polda Gorontalo dan di hadiri Karo Ops, Dir Binmas, Dir Lantas, Dir Samapta, Kapolres Gorontalo serta PJU Polres Gorontalo.

Dihari yang sama, Polda Gorontalo juga menggelar simulasi pengamanan kampanye Pemilu 2024 sebagai bagian dari persiapan menyeluruh dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama periode kampanye politik mendatang.

Simulasi ini dilaksanakan di di Wilayah Zona II Kabupaten Gorontalo Utara untuk menguji kesiapan aparat kepolisian dalam menghadapi potensi gangguan keamanan.

Simulasi tersebut melibatkan 201 personel dari berbagai unsur kepolisian, mulai dari DitSamapta hingga Brigade Mobil (Brimob).

Para personel dilibatkan dalam berbagai skenario untuk menghadapi situasi yang mungkin terjadi selama kampanye Pemilu, seperti pengamanan konvoi, penanganan massa, dan respons cepat terhadap potensi ancaman keamanan.

Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Drs. Angesta Romano Yoyol M.M, menyampaikan bahwa tujuan dari simulasi ini adalah untuk meningkatkan kesiapan aparat kepolisian dalam menghadapi dinamika kampanye Pemilu.

“Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan Pemilu yang aman dan damai.

Melalui simulasi ini, kami dapat mengidentifikasi potensi risiko dan memastikan bahwa aparat kepolisian siap menghadapi setiap situasi yang mungkin terjadi selama kampanye,”tandas Irjen Pol Angesta. (roy)

Comment