gorontalopost.id, JAKARTA – KITA tentu saja harus selalu menjaga semua organ tubuh agar terhindar dari berbagai masalah.
Tidak hanya jantung, paru-paru, ginjal, usus, lambung, otak, tetapi kesehatan hati juga harus dijaga. Hati bertanggung jawab atas lebih dari 500 fungsi vital dalam tubuh Anda, jadi penting bagi kamu untuk merawatnya dengan baik.
Fungsi utama hati adalah memproses dan memetabolisme darah dan menghasilkan empedu untuk membawa produk limbah. Pikirkan hati seperti filter yang menjaga kebersihan tubuh. Ini membersihkan darah dari racun dan membantu tubuh melawan infeksi dengan menciptakan faktor kekebalan (atau protein dan sel) dan menghilangkan bakteri dari aliran darah.
Itu adalah bagian dari sistem detoksifikasi bawaan tubuh. Hati juga membuat kolesterol dan protein yang membantu membawa lemak ke seluruh tubuh dan mengubah gula ekstra (glukosa) menjadi glikogen, bentuk penyimpanan glukosa dalam tubuh.
Itu membuat hati Anda menjadi bagian penting dari proses pencernaan. Tidak ada makanan tunggal yang mendukung kesehatan hati, tetapi diet seimbang bisa membantu menjaga kesehatan hati Anda. Itu berarti mengisi piring Anda dengan sayuran, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, dan ikan berlemak.
Berikut ini penjelasannya.
1. Teh
Teh, khususnya teh hijau, mengandung senyawa bioaktif yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi.
Studi menunjukkan bahwa senyawa ini, termasuk katekin, juga membantu menurunkan risiko NAFLD.
Katekin teh hijau juga membantu mencegah kanker hati. Meskipun teh hijau itu sehat, perlu diperhatikan bahwa suplemen teh hijau, jika dikonsumsi berlebihan, dikaitkan dengan kerusakan hati.
2. Anggur
Seperti buah beri, anggur mengandung serat dan antioksidan.
Secara khusus, anggur mengandung antioksidan yang disebut resveratrol, yang bisa membantu mencegah kerusakan hati lebih lanjut pada orang dengan NAFLD.
Studi menunjukkan bahwa orang dengan NAFLD yang mengonsumsi suplemen resveratrol yang terbuat dari ekstrak anggur mungkin mengalami lebih sedikit peradangan.
Stres oksidatif terlibat dalam perkembangan NAFLD, tetapi antioksidan dari makanan dan suplemen bisa membantu memerangi proses ini.
3. Kacang
Dengan banyaknya lemak tak jenuh yang sehat, kacang-kacangan merupakan tambahan yang baik untuk diet Anda.
Secara khusus, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa memasukkan 28 gram kenari ke dalam makanan Mediterania harian bisa mengurangi risiko Anda terkena NAFLD.
Studi lain menunjukkan bahwa diet dengan asupan kacang yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko NAFLD, terutama pada pria.
4. Legume
The American Liver Foundation merekomendasikan untuk mengurangi lemak jenuh dan daging merah dalam diet Anda.
Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah sesekali mengganti daging merah dengan kacang, lentil, dan buncis.
Legum ini rendah lemak jenuh dan merupakan sumber serat, yang merupakan kombinasi unggul yang melindungi kesehatan hati.
5. Ikan berlemak
Ikan berminyak atau berlemak, seperti salmon dan trout, merupakan sumber lemak omega-3 yang baik.
NAFLD dikaitkan dengan diet yang terlalu tinggi lemak omega-6 dan terlalu rendah lemak omega-3, jadi makan lebih banyak ikan berminyak bisa membantu menyesuaikan keseimbangan ini.
Lemak omega-3 bisa memperlambat perkembangan NAFLD.
6. Sayuran silangan
Sayuran silangan ini bersama kembang kol, kubis Brussel, dan sawi baik untuk hati Anda.
Mereka adalah makanan sumber serat, yang mendukung kesehatan hati.
Plus, mereka mengandung antioksidan dan fitokimia yang bisa membantu mencegah kanker hati.
7. Berry
Sangat cerdas untuk menambahkan blueberry, stroberi, dan raspberry ke dalam makanan dan camilan Anda karena kaya akan serat.
Berries juga mengandung banyak antioksidan, termasuk anthocyanin.
Studi dalam tabung reaksi dan pada hewan telah mengaitkan antioksidan kuat dalam buah beri untuk mengurangi kerusakan hati.
Antioksidan juga bisa membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker hati.
8. Kopi
Kopi merupakan minuman yang baik untuk kesehatan hati, tetapi bekerja paling baik bila Anda tidak menambahkan banyak gula karena kelebihan gula tidak baik untuk hati kamu.
Kopi memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan, dan kopi tanpa kafein dan berkafein tampaknya bermanfaat.
Studi menunjukkan bahwa diterpen dalam kopi membantu tindakan detoksifikasi, yang bermanfaat bagi orang dengan fibrosis hati dan sirosis (fny/jpnn)
Comment