Gorontalopost.id – Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo diminta selalu berzikir dan bertobat atas segala kesalahan dan perbuatan yang mereka. Hal ini dilakukan agar kelak para Napi ini bebas nanti sudah sadar dan tidak mengulangi kesalahan yang sama dan bisa diterima dengan baik di tengah masyarakat. Sebagai upaya menyadarkan para WBP ini, beragam upaya dilakukan pihak Lapas Kelas IIA Gorontalo.
Salah satunya dengan menghadirkan ustad kondang dari luar daerah untuk memberikan tausiah bagi para Napi maupun tahanan. Adalah Tim Safari Dakwah TQN Suryalaya Korwil Jawa Timur dan Indonesia Timur yang di pimpin langsung oleh KH. Moh. Ali Hanafiah Akbar.
Selama tiga hari melakukan safari dakwah di Provinsi Gorontalo. Tim TQN dapat bersua khusus dengan sekitar 400 WBP dan petugas Lapas Gorontalo yang berlangsung di Selasar Masjid At-Taubah Lapas Gorontalo.
KH. Moh. Ali Hanafiah dalam tausiyah singkatnya menjelaskan, bahwa Jalan menuju kesempurnaan iman bagi umat Islam dapat ditempuh dengan berbagi cara salah satunya dengan dzikir. Alquran dan Hadist Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Islam untuk banyak berdzikir karena dalam kalimat-kalimat suci itu terdapat banyak keutamaan.
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS Al-Ahzaab: 41) ungkapnya.
“Dzikir juga menjadi membentengi diri dari tipu daya setan dan berbagai kejahatan, sekaligus jalan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. ”Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”(QS Al-Baqarah 152).,”sambungnya.
Sementara itu pihak Lapas yakni Kasdin Lato, SH menyampaikan bahwa, “ini merupakan salah satu program pembinaan unggulan bagi WBP khususnya dalam memperkuat mental spiritual. Dan pola pembinaan berbasis riyadhah Lapas Gotontalo bekerjasama dengan TQN Pondok Pesantren Suryalaya yang telah berjalan dari tahun 2019, dan hari ini seluruh WBP dan petugas tumpah ruah antusias mengikuti Tausiyah, Talqin dzikir bersama” ungkapnya.
Kasdin juga menyampaikan bahwa, Keutamaan Dzikir adalah sebagai perisai diri dan untuk menenangkan hati. “ya, dengan berzikir kepada Allah, kegalauan dan kegundahan dalam hati akan hilang dan berganti dengan kebahagiaan,”tandas Kasdin Lato.
Ditempat terpisah Fery Utiarahman selaku Ketua Tamirul Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIA Gorontalo menyampaikan “kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Safari Dakwah TQN dan pihak lapas yang telah datang ke masjid At-Taubah memberikan motivasi dan ilmu bagi jamaah masjid, semoga jamaah dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT melali kalimat kalimat Dzikir” ungkapnya.
Fery juga berpesan kepada Jamaah Masjid At-Taubah agar “mari kita renungkan tausiyah ini, isi kepala dan hati kita dengan dzikir, mengagungkan kebesaran Allah setiap saat. Jika anda disibukan berzikir pada Allah maka hati dan fikiran anda akan terasa aman dan nyaman. Sehingga semua sampah dan kekusutan hilang dari hati dan fikiran kita”ucapnya. (roy)
Comment