GORONTALO – GP, Pasca kebakaran rumah milik Abdul Gafar M. Zain di desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo beberapa hari yang lalu. Saat ini korban kebakaran tersebut sedang berusaha membangun tempat tinggal darurat. Pasalnya, rumah Gafar yang terbakar tinggal puing-puing.
Pantauan Gorontalo Post, tampak sejumlah warga tengah membantu pihak keluarga korban kebakaran membuat tempat tinggal sementara. Menurut penuturan Gafar, mereka sekeluarga masih tinggal di sisa bagunan rumah bekas kebakaran tersebut.
“Saya dan keluarga masih tetap tinggal di rumah ini dengan kondisi bagunan yang setengah terbakar, ”ujar Gafar. Adapun sejumlah bantuan yang diterimannya saat ini datang dari keluarga terdekat, warga setempat maupun aparat pemerintah. Bantuan yang diberikan berupa peralatan dapur, alat untuk tidur, pakaian, dan sembako lainya. Meski sedang mengalami musibah, keluarga Gafar tetap lapang dada dan tetap mempersiapkan kedatangan bulan suci Ramadan yang sudah di depan mata. Selain itu keluarga Gafar akan tetap tinggal di rumah tersebut sembari perlahan-lahan memperbaiki rumah tersebut.
“Ya, walaupun begini kita tetap berbaik sangka dan ikhtiar dalam menghadapi cobaan ini,”kata Gafar. Pihaknya juga tatap tinggal lokasi kebakaran dengan kondisi sementara seperti saat ini sembari perlahan-lahan memperbaiki rumah mereka dengan bantuan warga setempat, dalam menyambut bulan suci ramadan. Dirinya dan keluaga kata Gafar tetap mempersiapkan diri dalam beribdah. Diungkapkan Gafar, kerugian akibat kebakaran itu ditaksir sebesar Rp. 800 Juta yang sudah termasuk pembangunan rumah dan perabotan rumah. Bagian rumah yang habis terbakar adalah bagian depan hingga bagian ruang tengah. Sementara bagian dapur sebagian masih bisa diselamatkan, sebab api muncul pertama dari bagian depan rumah. Gafar juga menegaskan, bahwa kebakaran rumah tersebut diakibatkan oleh Los kontak dan bukan kosleting listrik. “Saya tegaskan ini bukan kosleting listrik tapi los kontak, makanya terjadi kebakaran,” tandas Gafar(11/4). (Mgg/ 01 Mgg/02)
Comment