GORONTALO -GP- Pilgub Gorontalo 2024 berpotensi menjadi ajang rekonsiliasi dua kekuatan politik besar di Gorontalo. Yaitu kekuatan Golkar dan Nasdem. Dua partai ini menjadi kekuatan besar di Pilgub, karena punya mesin partai yang bekerja baik dan ditunjang punggawa partai yang memiliki ketokohan yang sangat kuat di masyarakat.
Kekuatan dua partai ini, bisa dilihat dari beberapa momentum politik terbaru. Yaitu Pileg 2019 dan Pilkada 2020. Di Pileg, Golkar mampu menjaga kebesaran partai. Menjadi satu-satunya partai yang bisa merebut kursi di semua level legislatif. Dari DPR-RI, DPRD Provinsi hingga Kabupaten-Kota. Sementara Nasdem menjadi rising star di Pileg. Pencapaian Nasdem sangat luar biasa. Di Pileg 2014 hanya mendapatkan satu kursi di DPRD Kabupaten Gorontalo, tapi di Pileg 2019 bisa meraih satu kursi DPR-RI, kursi pimpinan DPRD Provinsi, DPRD Bone Bolango, DPRD Kabupaten Gorontalo dan DPRD Gorut.
Di Pilkada 2020, Golkar dan Nasdem juga berhasil menjadikan kadernya sebagai pemenang di tiga Pilkada yaitu Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo dan Pohuwato.
Golkar dan Nasdem juga menjadi partai yang sangat siap ikut Pilgub. Dua partai ini dipastikan tidak akan kesulitan untuk mencari kader yang akan diusung ke Pilgub. Nasdem-Golkar sama-sama punya kader yang layak ‘jual’ di Pilgub. Nasdem punya Rachmat Gobel dan Hamim Pou. Sementara Golkar punya banyak stok. Semisal Zainudin Amali, Roem Kono, Marten Taha, Syarif Mbuinga hingga Tonny Uloli.
Tak heran, Ketua DPD II Golkar Kota Gorontalo, Marten Taha menyebut, koalisi Golkar-Nasdem akan menjadi koalisi yang sulit dikalahkan. Dia bahkan memprediksi jika Nasdem dan Golkar bersatu di Pilgub, maka Pasangan Calon (Paslon) yang akan diusung bakal melawan kotak kosong. “Jika jadi (Nasdem – Golkar), kemungkinan akan lawan kotak kosong,” ujar Marten tersenyum.
Peluang koalisi Golkar-Nasdem di Pilgub 2024 cukup terbuka. Di level nasional, koalisi dua partai ini mulai dirintis. Pertengahan Februari lalu, Ketua umum Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum Nasdem. Pertemuan itu ikut membahas kepentingan Pilpres 2024 mendatang. Bila koalisi nasional itu terwujud bukan hal sulit meneruskan koalisi itu sampai ke level daerah untuk kepentingan Pilgub Gorontalo yang juga akan dihelat pada 2024 mendatang. (rwf/rmb)
Comment