GORONTALO -GP- Membicarakan koalisi Golkar-Nasdem di Gorontalo menjelang dan beberapa saat setelah Pileg 2019 dan Pilkada 2020, rasanya seperti membahas sesuatu yang mustahil. Karena pada dua momentum politik itu, Golkar dan Nasdem terlibat pertarungan yang super sengit.
Saat Pileg 2019, Golkar dan Nasdem bertarung gengsi. Rachmat Gobel yang menjadi ikon Nasdem Gorontalo bertarung dengan Idah Syahidah untuk mendapatkan kursi ke DPR-RI. Idah Syahidah merupakan istri Ketua DPD I Golkar Gorontalo Rusli Habibie yang merupakan ikon Golkar Gorontalo.
Setahun berselang, pertarungan Nasdem-Golkar berlanjut di momentum Pilkada 2020. Pada tiga Pilkada yaitu Pilkada Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo dan Pohuwato, Golkar-Nasdem bersebarangan mengusung pasangan calon berbeda di tiga Pilkada itu.
Tapi belakangan ini, tensi pertarungan Golkar-Nasdem mulai sedikit mereda. Mulai ada tanda-tanda rekonsiliasi dua partai tersebut. Ditandai pertemuan politik dua pengurus partai tersebut. Akhir pekan lalu, Walikota Marten Taha yang juga Ketua DPD II Golkar Kota Gorontalo bertemu dengan Wakil ketua DPR-RI Rachmat Gobel, Rabu (10/2), malam di salah satu restoran di Jakarta.
Meski Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid, memastikan pertemuan itu hanya membahas pemerintahan, tapi banyak kalangan yang tetap berspekulasi bahwa pertemuan dua tokoh partai itu tetap membahas politik. “Memang pak Rahmat dan pak Marten adalah orang pemerintahan. Pak Rahmat Wakil Ketua DPR RI, pak Marten adalah Walikota Gorontalo. Akan tetapi, mereka adalah politisi juga, jadi saya yakin, pertemuan itu membahas politik juga,” kata warga.
Sementara itu, menurut salah satu sumber yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan, pertemuan Rachmat dan Marten merupakan bagian dari tindak lanjut kunjungan Wakil Ketua DPR RI dari partai Golkar Azis Syamsudin, ke Gorontalo beberapa waktu lalu. Saat berkunjung ke Gorontalo, Azis Syamsudin sempat bertemu dengan para petinggi partai Golkar Provinsi Gorontalo di Hotel Aston, termasuk Marten Taha.
“Pak Rachmat sempat diskusi dengan pak Azis mengenai Gorontalo, sekembalinya pak Azis dari Gorontalo. Jadi ada kemungkinan koalisi Golkar-Nasdem akan terjalin (yang diinisiasi.red) dari lorong lantai 4 nusantara 3. Pak Rachmat dan pak Aziz di lorong yang sama di lantai 4 itu,” kata sumber itu.
Lalu rekonsilisasi Golkar-Nasdem untuk momentum politik apa? Bisa jadi untuk momentum politik terdekat. Salah satunya adalah Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo. Yang bila revisi UU Pemilu berjalan, maka Pilgub Gorontalo akan dilaksanakan pada 2024. Tapi bila revisi UU Pemilu terhenti, maka Pilgub akan dilaksanakan bersamaan dengan Pilkada serentak pada 2024 mendatang. (rwf)
Comment