Penukaran Uang, Rp 802 Miliar Uang Pecahan Kecil Ludes

Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Kebutuhan uang kertas layak edar (uang baru) pecahan kecil jelang lebaran sangat tinggi. Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo menyiapkan Rp 802 Miliar uang pecahan kecil selama periode penukaran di bulan ramadan, dipastikan ludes.

“Jumlah (uang) pecahan baru yang disiapkan itu Rp 873 Miliar, terdiri dari pecahan kecil dan besar. Dari situ, kami perkirakan Rp 802 Miliar pecahan kecil yakni pecahan Rp 20 ribu ke bawah, sudah habis terserap,”ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Gorontalo, Bambang Satya Permana, dalam kegiatan Ngopi Bareng Media (Piramida) jelang buka puasa bersama, di kantor Bank Indonesia Gorontalo, Selasa (25/3).

Kata dia, dalam menyalurkan uang rupiah baru untuk kebutuhan lebaran dilakukan melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2025, yang melibatkan seluruh perbankan di Provinsi Gorontalo. “Hingga saat in (kemarin, red) penukaran uang berlangsung di 34 titik strategis di seluruh wilayah Gorontalo,”katanya.

Titik terakhir penukaran uang, akan berlangsung hari ini di halaman kantor wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Gorontalo. 35 titik penukaran uang tersebut, berlangsung di masjid, kantor pemerintah, kantor perbankan, hingga di lapangan taruna remaja Kota Gorontalo.

Penukaran uang baru, hanya bisa dilakukan melalui aplikasi PINTAR, yang dapat diakses melalui https://pintar.bi.go.id. Dengan sistem ini, masyarakat dapat mengatur jadwal penukaran secara lebih terorganisir dan menghindari antrian panjang.

Sementara itu, BI Gorontalo juga menyikapi tentang maraknya bisnis uang baru jelang lebaran. Uang rupiah pecahan kecil baru oleh beberapa warga dijual lagi dengan nominal sama, namun dikenakan biaya tambahan hingga 10 persen dari nominal yang ada.

Deputi Kepoala Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Ciptoning Suryo Condro menyebut, tidak ada aturan hukum yang melarang tentang praktek tersebut. Hanya saja, ia menghimbau agar masyarakat dapat menukarkan uang rupiah melalui loket-loket resmi yang telah disediakan. Hal itu lanjut dia, memastikan bahwa uang rupiah yang ditukarkan benar-benar asli.

“Kalau di loket tesmi, pasti uang rupiahnya asli. Makanya kami menghimbau agar melakukan penukaran di tempat-tempat resmi yang telah ditentukan. Dan juga pasti gratis, karena tidak dikenakan biaya,”paparnya.

Selanjutnya, ia juga menyarankan agar masyarakat membiasakan pemberian angpao atau zakati jelang idulfitri, untuk menggunakan QRIS yang telah tersedia diaplikasi mobile banking. “Kan itu lebih praktis, dari pada masih menyiapkan amplop untuk dibagi-bagi,”tandasnya. (tro)

Comment