Pemkabgor dan BSG Gagas Kerjasama, Terkait APBDes Pindah Buku

Gorontalopost.co.id, LIMBOTO — Penempatan dan penyaluran Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) di Kabupaten Gorontalo resmi pindah di kas Bank Sulutgo ( BSG). hal ini ditandai dengan penandatangan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Gorontalo bersama BSG, akhir pekan kemarin.

Dihubungi usai kegiatan, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, Kerjasama dilakukan dalam rangka memenuhi harapan kepala desa se Kabupaten Gorontalo. Ia menambahkan, selain harapan kepala – kepala desa,kerjasama dengan BSG dalam rangka peningkatan layanan.

Bupati Nelson menjelaskan, kita tahu bersama pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah ( RKUD) Kabupaten Gorontalo melalui BSG. “Sistem informasi pembangunan daerah ( SIPD) melalui BSG, Sehingga dengan menempatkan pengelolaan APB desa melalui BSG lebih terkoordinasi keuangan kita di desa,” ujar Bupati Nelson

Selain itu, Kata Dia, Pemerintah Kabupaten Gorontalo ingin mendorong Bank pembangunan daerah berkembang dengan baik. Ini dalam rangka layanan bukan hanya desa tapi untuk tingkatkan layanan kepada masyarakat.“Disana kita punya banyak kerjasama, termasuk layanan skim – skim, Kredit Usaha Rakyat ( KUR) dan sebagainya,”pungkas Bupati Nelson.

Terpisah, Kepala dinas Pemberdayaan masyarakat (PMD) dan desa, Sumanti Maku menambahkan, esensi pengelolaan keuangan desa sejatinya memberikan kemudahan dan keamanan tata kelola keuangan desa.

Terkait dengan hal tersebut maka pengelolaan dana desa sampai saat ini sesuai kontrak kerjasama masih dengan pihak Bank Republik Indonesia (BRI) cabang Limboto sambil merampungkan pencairan tahap 1 dana desa.

Evaluasi proses kerjasama telah dilakukan beberapa kali dengan menyampaikan secara resmi keluhan dan harapan pemerintah desa ke pihak BRI. Pertemuan terakhir dilaksanakan oleh pimpinan BRI cabang Limboto dengan pihak PMD pada tanggal 4 feb 2025, yang intinya mengevaluasi bersama substansi kerjasama Pihak BRI.

“Pada dasarnya menerima dengan baik hasil evaluasi pemerintah Daerah dengan keputusan akhir untuk sepakat bersama tidak memperpanjang kerjasama pengelolaan keuangan dana desa,” jelas Sumanti.

Sumanti berharaptetap bisa bekerjasama dalam bentuk lain termasuk edukasi dan literasi sistim akuntansi dan neraca keuangan desa. Saat ini BSG adalah Bank persepsi yang mengelola dana pemerintah daerah, sehingga integrasi sistim informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dengan sistem keuangan desa (SISKEUDES ) online diharapkan mempercepat implementasi transaksi non tunai keuangan desa.

Tujuannya untuk mempercepat layanan tagihan (tidak lagi kliring), serta meminimalisir potensi deviasi keuangan desa, atas hasil evaluasi tersebut dan dengan mempertimbangkan akan berakhirnya kontrak kerja sama dgn pihak BRI, sambil menampung masukan dan harapan pemerintah desa.

“Secara umum, maka pemerintah Kabupaten Gorontalo telah melakukan penandatangan kerjasama pengelolaan keuangan desa demgan direksi BSG. semoga kedepan tata kelola keuangan desa lebih baik, lebih cepat, lebih mudah dan lebih aman,” Tandas Sumpanti Maku. (Wie)