Wahdah Islamiyah Gorontalo Diajak Tangani Persoalan Sosial dan Ekonomi

Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Wahdah Islamiyah diajak penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid untuk menangani persoalan sosial dan ekonomi. Ajakan disampaikan sosok yang telah malang melintang di dunia birokrasi itu, pada Musyawarah kerja daerah (Mukerda) Wahdah Islamiyah Gorontalo ke-XI tahun 2025, Ahad (12/1/2025).

“Isu sosial, ekonomi, dan moral masih menjadi tantangan bagi masyarakat Gorontalo. Persoalan ini dapat tertangani bila adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi keagamaan seperti Wahdah Islamiyah,” kata Ismail dalam sambutannya.

Bukan hanya masalah sosial dan ekonomi saja yang harus ditangani secara kolaborasi Namun, lanjut Ismail, juga persoalan kondisi keagamaan masyarakat. Dimana, kata dia, berdasarkan survei, hanya dua persen umat Islam yang melaksanakan salat lima waktu secara istiqamah dan berjamaah. Sementara 38 persen melakukannya secara tidak rutin.

Selain itu, tingkat kemampuan membaca Al-Qur’an juga harus menjadi perhatian serius, karena hanya 35 persen umat Islam yang mampu membaca Al-Qur’an dengan baik.

“Ini menjadi catatan penting bagi kita semua. Gorontalo membutuhkan upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran beragama dan mendukung program-program pendidikan keislaman, baik di tingkat keluarga maupun masyarakat luas,” ujar Ismail Madjid.

Bukan cuma itu, tambah Ismail Madjid, persoalan yang terjadi seperti narkoba yang menjadi ancaman nyata bagi generasi muda juga harus diperhatikan secara serius.

Data menunjukkan bahwa prevalensi pengguna narkoba di Gorontalo mencapai 1,7 persen pada 2024. Tantangan lain adalah meningkatnya jumlah kasus AIDS yang telah mencapai lebih dari 1.000 orang di Gorontalo.

“Permasalahan sosial ini menjadi PR besar bagi kita semua. Butuh kerja sama lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman narkoba maupun penyakit sosial lainnya,” tambahnya.

Mukerda kali ini sendiri, mengusung tema “Meningkatkan Kesejahteraan dan Kolaborasi dalam Menghidupkan Kota Gorontalo Semakin Berkat”. Agenda ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dalam membangun Gorontalo yang lebih baik.

Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk para tokoh masyarakat, pemimpin organisasi, dan pengurus Wahdah Islamiyah Gorontalo tersebut, bertujuan untuk merumuskan program kerja yang dapat menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan moral yang dihadapi masyarakat Gorontalo.

Mukerda Wahdah Islamiyah menjadi ajang strategis untuk membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Untuk itu, Ismail Madjid mengajak semua elemen, termasuk organisasi keagamaan, dunia usaha, dan masyarakat, untuk bersama-sama menciptakan Gorontalo yang lebih baik.

“Pembangunan kota tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Dibutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk Wahdah Islamiyah, yang selama ini telah berkontribusi melalui dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial lainnya,” tutupnya.(rwf)