Angka Kemiskinan Ekstrem Turun 0,23 Persen

Gorontalopost.id, GORONTALO – Angka kemiskinan ekstrem di Kota Gorontalo berkurang 0,23 persen poin. Ini berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kota Gorontalo.

“Menurut data BPS, kemiskinan ekstrem tahun 2023 ada di angka 0,19 persen, berkurang 0,23 persen poin dibandingkan tahun 2022 yang ada di angka 0,42 persen,” kata Kepala Bapppeda Kota Gorontalo, Meydi N. Silangen.

Angka kemiskinan ekstrem tersebut, menurut Meydi, lebih rendah dari rata-rata Provinsi Gorontalo, yang ada di angka 2,44 persen. Bukan cuma provinsi, ucap wanita yang akrab disapa Novi ini, juga dibawah rata-rata nasional, yakni 1,12 persen.

Menurut Meydi, turunnya angka kemiskinan ekstrem berkat kolaborasi dengan berbagai lembaga. Diantaranya, perbankan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Gorontalo, perguruan tinggi, media massa, dan organisasi masyarakat.

Bukan cuma itu, upaya lain yang dilakukan adalah melaksanakan program-program yang efeknya dapat mengurai kemiskinan ekstrem. Program-program ini, kata Novi, dilaksanakan yang pembiayaannya melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

“Kami juga mendapat dukungan dari Pemprov Gorontalo berupa pemberian BLP3G (Bantuan langsung pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo), pasar murah, bantuan bahan makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman, akronim dari B2SA, dukungan kepesertaan PBI, bantuan pembangunan jalan setapak, jamban dan rumah layak huni,” sambung Novi.

Novi yakin, kemiskinan ekstrem akan terus turun, menyusul adanya suntikan dana insentif fiskal (DIF) yang diperoleh dari pemerintah pusat atas kesukseskan Pemerintah Kota Gorontalo menekan angka kemiskinan ekstrem.(rwf)

Comment