Gorontalopost.id, LIMBOTO — Posyandu Sabar Menanti l Desa Huidu Utara Kecamatan Limboto Barat terpilh sebagai salah satu posyandu terbaik tingkan nasional.
Pasalnya berbagai kegiatan layanan kesehatan dilaksanakan ditempat itu, seperti Posyandu remaja, pelayanan ibu hamil, pelayanan bayi balita, layanan KIA Produktif, Iva Test, pelayanan kepada lansia, donor darah dan layanan kesehatan lainnya.
Ini diungkapkan oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat menghadiri pelaksanaan Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tingkat Provinsi Gorontalo, senin (3/6).
Dikatakan Nelson, kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang tangguh dan produktif.
Melalui pembangunan dibidang kesehatan diharapkan akan semakin meningkat tingkat kemandirian masyarakat dalam menghadapi masalah kesehatanya dan pelayanan Kesehatan dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat secara memadai.
“Berhasilnya pembangunan kesehatan ditandai dengan lingkungan yang kondusif, perilaku masyarakat yang proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit, pelayanan kesehatan yang berhasil dan berdaya guna tersebar merata di wilayah Kabupaten Gorontalo,”ungkap Nelson.
Bupati Nelson melaporkan, hasil survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 Data Prevalensi stunting Kabupaten Gorontalo mengalami kenaikan menjadi 34.7 % yang sebelumnya adalah 30.8%.
ini menunjukkan bahwa kerjakeras dari kita semua dibutuhkan guna pencapaian sesuai target yang sudah kita tetapkan.
“Kabupaten Gorontalo secara Konvergensi sudah melaksanakan berbagai intervensi baik spesifik maupun sensitive namun masih perlu lebih di tingkatkan lagi dengan kolaborasi yang lebih harmonis, spesifik,dan tepat sasaran,”jelang Bupati Nelson.
Lanjut Nelson,dalam surat Kementrian Dalam Negeri Nomor 400.5.3/3161/Bangda Tanggal 13 Mei 2024, bahwa perlu dilakuakan upaya Intervensi serentak pencegahan stunting.
Intervensi serentak Pencegahan Stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran , edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, bayi dibawah lima tahun (Balita) dan calon pengantin(catin) secara berkelanjutan yang akan dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2024.
Pemkabgor pun sudah mendeteksi dini masalah Gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasraan dan melakukan intervensi segera bagi sasraan yang memiliki masalag gizi serta meningkatan kunjungan cakupan sasaran ke posyandu.
Ia menambahkan, perlu kami laporkan Kabupaten Gorontalo sudah membuat rencana aksi untuk intervensi pencegahan stunting pada tahun 2024.
Intervensi melalui pelayanan pada 433 posyandu terus diperbaiki, konverhgensi lintas program dan lintas sector sudah dilaksanakan.
“Semoga dengan niat baik ini Kabupaten Gorontalo kedepan melahirkan generasi sehat ,cerdas , produktif dan berprestasi menuju Gorontalo emas 2045,”tandas Nelson.
Kegiatan ini juga dihadiri langsung Pj Gubernur,Rudy Salahuddin. Turut mendampingi Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo,ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo, Prof. Fory Naway,Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo bersama jajarannya,pemerintah Kecamatan dan desa serta pimpinan OPD terkait dan undangan lainnya.(Wie)
Comment