Gorontalopost.id, GORONTALO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid memastikan dana hibah untuk pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kota Gorontalo aman.
Hal itu disampaikan Sekda ketika mengikuti rapat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Senin (20/5/2024) di aula rumah jabatan gubernur.
Sekda Ismail menjelaskan, sejak dari awal Kota Gorontalo yang pertama untuk menyampaikan kesiapan dana Pilkada. Kurang lebih Rp 30 miliar yang digelontorkan untuk KPU dan Bawaslu.
Rinciannya Rp. 23 miliar untuk KPU, kemudian Bawaslu kurang lebih Rp. 8,5 miliar.
Kemudian untuk pengamanan, yaitu polres Rp. 4,5 miliar, kodim sebesar Rp. 500 juta, dan yang lainnya untuk keamanan pendukung.
“Untuk 40 persen sudah dicairkan di tahun 2023. Untuk KPU kurang lebih hampir Rp. 10 miliar, dan untuk bawaslu kurang lebih Rp. 3,1 miliar,” ungkap panglima aparatur sipil negara (ASN) Kota Gorontalo itu.
“Nah, untuk pengamanan termasuk untuk dari polres, kemudian kodim, kemudian juga kejaksaan, kemarin NPHD (Naskah perjanjian hibah daerah) telah ditanda tangani. Jadi Insya Allah setelah semua persyaratan administrasi, bulan juni untuk tahap pertama akan dicairkan,” ungkap Ismail.
Pada rapat Forkopimda itu, Sekda Ismail juga menanggapi persoalan pertambangan dan hutan. Ia mengatakan, memang Kota Gorontalo tidak mempunyai hutan dan pertambangan, namun Kota Gorontalo senantiasa menerima dampak dari hal tersebut.
Bahkan, menurut Sekda Ismail, dari tahun 2022 kurang lebih dalam satu bulan mencapai sembilan kali terjadi banjir lantaran penambangan dan pembabatan hutan.
“Jadi kami juga berharap penanganan persoalan pertambangan ini perlu untuk diatur,” tutupnya.(rwf)
Comment