Gorontalopost.id, GORONTALO – Warga masyarakat Kota Gorontalo diajak untuk bijak dalam menggunakan rupiah.
Ajakan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid ketika diwawancarai usai dirinya menghadiri acara launching layanan penukaran uang terpadu jelang Idulfitri 1445 Hijriah/2024 Masehi yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Gorontalo, Senin (25/3/2024) di Lapangan Taruna Remaja.
“Kita harus menggunakan rupiah dengan bijak. Artinya dengan bijak itu, kita bagaimana memanfaatkan rupiah ini sesuai dengan kebutuhan kita,” lanjutnya.
Menurutnya, jika menggunakan rupiah dengan tidak bijak, hidup akan sengsara. Karena, kata dia, belanja tidak bijak memiliki banyak implikasi, yaitu pengeluaran jadi tidak terkontrol yang berdampak di ekonomi, contohnya inflasi.
Dimana jika terlalu banyak berbelanja, barang menjadi terbatas, sehingga meningkatkan harga-harga barang tersebut, dan memicu terjadinya inflasi.
“Alhamdulillah. Hari ini BI memberikan edukasi tentang memanfaatkan rupiah dengan bijak. Insya Allah hal-hal buruk yang timbul akibat penggunaan uang tidak bijak terus berkurang di Kota Gorontalo,” tandas Sekda Ismail.
Sementara, terkait penukaran uang, Sekda Ismail mengungkapkan, ekonomi masyarakat Kota Gorontalo meningkat sangat signifikan, yaitu diatas empat persen.
Hal itu dikarenakan, biasanya antara belanja dan pertumbuhan ekonomi tidak seimbang. Semakin banyak pendapatan, semakin banyak juga yang dibelanjakan.
“Sehingga itu BI menyiapkan, yang tadinya cuma sekitar Rp. 900 miliar, sekarang sudah Rp. 1,2 triliun, itu meningkat kurang lebih 17 persen untuk tukar uang,” tutupnya.(rwf)
Comment