Pariwisata dan Pertambangan Potensi Ekonomi Baru Gorontalo   

gorontalopost.id- Pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan ke tiga tahun 2023 berada pada angka 4,62 persen (year on year). Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Gorontalo didominasi oleh lapangan usaha pertanian dan perikanan, sebesar 38,12 persen. Seperti diketahui, sektor pertanian dan perikanan sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Hal ini tentunya harus ada lapangan usaha baru yang mesti dikembangkan, agar menopang pertumbuhan ekonomi Gorontalo.

Ada dua sektor yang dipandang potensial sebagai sumber ekonomi baru, yakni pariwisata dan pertambangan. Keduanya butuh keseriusan pemerintah dan dukungan masyarakat untuk menggenjotnya. “Dalam outlook ekonomi Gorontalo, sudah dibahas dua sektor itu, pertambangan dan pariwisata sebagai sumber ekonomi baru,”ujar Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Ridwan Nurjamal, saat dialog bersama media, terkait perkembangan ekonomi, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (13/12).

Kata dia, untuk sektor pertanian, selain dipengaruhi cuaca, kondisi di lapangan petani ternyata sangat bergantung dengan bantuan pemerintah, seperti pengadaan benih hingga pupuk. Kondisinya akan berbeda jika pemerintah mengurangi kebijakan bantuan, pendapatan petani juga akan ikut menurun. Makanya, lanjut Ridwan, pengembangan sumber ekonomi baru sudah mesti digarap serius.

Misalnya sektor pariwisata. Selain meningkatkan infrastrutkur pendukung, spot-spot baru yang bisa menopang pariwisata juga dikembangkan. Pariwisata kata dia, dengan sendirinya menggerakkan sektor lain, seperti perhotelan, restoran, hingga UMKM yang menyiapkan souvenir. Menurut dia, Bank Indonesia Gorontalo sejauh ini juga turut mendorong pengembangan spot-spot wisata ikonik di Gorontalo, seperti hiu paus, hingga desa terapung torosiaje. “Tentunya ini juga menambah pendapatan asli daerah,”paparnya.

Sektor lainya, kata dia adalah pertambangan. Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua) yang tumbuh pesat, ternyata dipicu daerah-daerah yang memiliki sektor pertambangan. Potensi ini menurutnya ada di Gorontalo, namun tentunya yang diutamakan adalah keberadaan pertambangan harus berdampak positif pada masyarakat sekitar. “Kita berharap lebih PDRB di Gorontalo tumbuh dari sektor ini, namun jangan karena tambang ekonomi tumbuhu, tapi tidak berefek bagi masyarakat sekitarnya,”tandas Ridwan. (tro)

Comment