logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Yawan Shuuu

Lukman Husain by Lukman Husain
Tuesday, 31 October 2023
in Disway
0
Memesan tiket KCJB Whoosh lewat aplikasi Access by KAI-Harian Disway-

Memesan tiket KCJB Whoosh lewat aplikasi Access by KAI-Harian Disway-

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh:
Dahlan Iskan

 

Perkembangan Whoosh…bisa dibilang menggembirakan. Dalam dua minggu operasi sudah mencapai okupansi 90 persen.

”Akhir pekan kemarin mencapai 99 persen,” ujar Allan Tandiono, direktur pengembangan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tadi malam.

Related Post

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Hemat Syarikah

Di akhir pekan itu jumlah penumpang mencapai 13 ribu orang. Hanya dalam satu hari.

Maka mulai besok, jadwal Whoosh diperbanyak. Sekaligus dua kali lipat. Dari 14 kali sehari menjadi 28 kali.

Yakni 14 kali dari Halim (Jakarta), 14 kali dari Tegalluar/Padalarang (Bandung).

Tentu Anda mulai menghitung-hitung: berapa uang masuk dari penjualan tiket. Saya juga senang menghitung rezeki orang lain.

Maka kalau saja tarifnya normal pemasukan ke perusahaan sudah bisa mendekati Rp 100 miliar/bulan.

Tentu belum segitu benar. Sampai bulan depan harga karcisnya masih pakai diskon. Tapi itu soal keberanian memutuskan saja: mulai kapan diskon itu dihapus.

Rp 100 miliar masih jauh dari pembayaran kewajiban bulanan: sekitar Rp 250 miliar/bulan –seperti perhitungan ahli perbankan Dr Sunarsip.

Masih ada pilihan lain: jadwalnya diperbanyak lagi. Dengan 28 kali sehari pemberangkatan baru terjadi tiap satu jam (antara pukul 06.00 sampai 21.00).

Masih bisa ditingkatkan menjadi setiap 30 menit. Yang Rp 100 miliar tadi bisa menjadi Rp 150 miliar atau Rp 200 miliar.

Bahkan masih bisa lebih sering lagi: tiap 15 menit. Kelak, menurut rencana, memang bisa menjadi 64 kali sehari.

Bisa pula diberi pilihan: yang dari Tegalluar tidak semua pakai berhenti di Padalarang. Bisa wuuuussss langsung Halim.

Minggu lalu saya dari Tianjin ke Beijing. Ada pilihan: pakai yang sekali berhenti atau yang nonstop. Saya tidak pilih-pilih. Tidak ada yang saya kejar.

Ternyata saya dapat Gaotie yang berhenti di kota kecil Langfang. Pertengahan antara Tianjin-Beijing. Berhenti satu menit di situ.

Biasanya saya pilih yang nonstop: 30 menit sampai Beijing. Mirip antara Halim-Padalarang. Untuk jalur Tianjin-Beijing pilihannya sangat banyak: tiap lima menit ada pemberangkatan Gaotie.

Kadang 4 menit sekali. Kalau pagi hari. Atau sore hari. Tengah hari menjadi tiap 8 menit sampai 10 menit. Pun malam hari.

Tianjin-Beijing adalah jalur kereta cepat paling padat. Ada yang khusus Tianjin-Beijing. Ada yang dari Shanghai pun berhenti di Tianjin. Pun yang dari Nanjing dan Hangzhou.

Tianjin memang hanya sebuah kota tapi statusnya setingkat provinsi. Kepala daerahnya disebut wali kota tapi langsung di bawah pusat. Seperti Beijing, Shanghai, dan Chongqing.

Jalur Tianjin-Beijing padat sekali karena Beijing tidak punya pelabuhan. Angkutan lautnya mengandalkan pelabuhan Tianjin.

Jangan-jangan Jakarta-Bandung mirip Beijing-Tianjin itu. Misalnya, terlihat di jadwal baru tersebut, sudah akan ada Whoosh yang tiba Halim pukul 06.36.

Orang Bandung yang mengejar rapat pagi di Jakarta tidak perlu beralasan menginap di ibu kota. Pun bagi yang mengejar pesawat pagi dari Halim ke berbagai kota.

Bandara Halim –yang sangat tidak mencerminkan wajah baru Indonesia– akan kian ramai. Inilah untuk kali pertama bandara kalah megah dari stasiun KA.

Tiga bulan ke depan sudah akan diketahui: meledaknya penumpang Whoosh sekarang ini sekadar lantaran bulan madu atau memang kebutuhan baru.

Tentu saya sudah di Tiongkok ketika Presiden Jokowi ke Beijing tanggal 18 Oktober lalu.

Dari media setempat saya mengikuti: hari itu di Beijing dilakukan peresmian kereta cepat jurusan Bandung itu. Wajar. Pihak Indonesia melakukan peresmian di Jakarta.

Pihak Tiongkok melakukannya di Beijing. Mumpung Presiden Jokowi di Beijing.

Di Indonesia kereta cepat itu diresmikan dengan nama Whoosh.

Di Beijing diresmikan dengan nama Yawan (Yajiada-Wanlong). Yajiada adalah Jakarta dalam bahasa Mandarin. Wanlong, Anda sudah tahu.

Di Tiongkok bunyi sesuatu yang sangat cepat memang bukan whoosh….. Di sana bunyi kereta secepat 350 km/jam itu: shuuuu….

Beda negara beda pengucapan bunyi. Dor! Adalah bunyi tembakan di Indonesia. Di Amerika menjadi Bang! Di Tiongkok: Pyang!

Pemakaian kata Whoosh bisa jadi khas Indonesia.

Di Tiongkok kereta cepat tidak pakai nama. Saking banyaknya. Hanya mengikuti singkatan dua nama kota di jalur itu. Seperti Yawan.

Semua kereta cepat di sana disebut Gaotie –artinya: kereta cepat. Begitu saja. (*)

Tags: Catatan Harian DahlanDahlan IskanDiswayharian disway

Related Posts

Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Sugiri Sancoko dan reog Ponorogo-Foto: Dokumentasi Pemkab Ponorogo-

Meritokrasi Ponorogo

Monday, 10 November 2025
Next Post
Potret salah satu masjid di Jalur Gaza yang digempur Israel. (Foto: Reuters/Anas al-Shareef)

Israel Hancurkan 47 Masjid di Gaza

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
Anggota DPRRI Rusli Habibie bersam Wagub Gorontalo Idah Syahidah RH. (Foto: dok pribadi/fb)

Rusli Habibie Ajak Sukseskan Gorontalo Half Marathon 2025, Beri Efek ke UMKM

Friday, 28 November 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.