HUT Pramuka ke 62, Ketua Kwarda Gorontalo Raih Penghargaan Karya Bakti dari Kwarnas

 gorontalopost.id- Eksistensi ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Gorontalo, Hi.Sofyan Puhi, dalam mengembangkan Pramuka di Gorontalo mendapat apresiasi dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka. Pada momentum ulang janji dalam rangka Hari Pramuka ke 62 tahun 2023, yang berlangsung di  Bumi Perkemahan, Cibubur, Jakarta Timur, Ahad (13/8) malam, Ketua Kwarnas Pramuka, Komjend Pol (Purn) Budi Waseso, menyematkan langsung lencana tanda penghargaan karya bakti kepada Ketua Kwarda Gorontalo, Sofyan Puhi. 

Penghargaan ini merupakan bukti keseriusan Ketua Kwarda Sofyan Puhi mengabdikan diri untuk masyarakat dan Pramuka Gorontalo. “Menjadi kebanggaan bagi kami Pramuka Gorontalo, ketua Kwarda Kak Sofyan Puhi mendapat penghargaan karya bakti, ini benar-benar prestasi yang membanggakan,”ujar Sekretaris Kwarda Gorontalo, Abdul Rahim Labantu, kepada Gorontalo Post, Ahad malam, yang hadir dalam acara itu. 

Dikatakanya, penghargaan ini layak diterima Ketua Kwarda Sofyan Puhi, sebab Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ini bukan orang baru di Pramuka. Mantan Wakil Bupati Gorontalo itu, telah lama mengabdikan diri untuk Pramuka. Ia juga telah menerima penghargaan Pramuka lainya seperti penghargaan Dharma Bakti, dan lencana Melati dari Kwarnas. “Kak Sofyan pernah sebagai Ketua Kwarcab Kabupaten Gorontalo, dan setelah itu terus terlibat dalam kegiatan Pramuka, termasuk bersama-sama dengan Kak Idah Syahidah (mantan Ketua Kwarda) selama 10 tahun mengembangkan Pramuka Gorontalo,”ujar Abdul Rahim Labantu. 

Sofyan Puhi yang baru beberapa bulan mengemban amanah sebagai ketua Kwarda Gorontalo itu langsung melakukan terobosan-terobosan yang berdampak pada Gerakan Pramuka dan masyarakat Gorontalo. Misalnya, dalam merespon fenomena bunuh diri di Gorontalo yang belakangan marak terjadi. Sofyan Puhi mengerahkan pramuka yang tergabung dałam tim Pramuka Peduli, langsung turun ke setiap gugus depan, dan memberikan edukasi terkait bahaya dan sangat merugikannya tindakan bunuh diri.

Program yang dicanangkan berupa Sapa Pramuka, atau saya pramuka saya pewarta, yakni megerahkan seluruh anggota pramuka untuk membagikan kegiatan-kegiatan positif kepramukaan melalui media sosial, serta gerakan aksi sayang diri kaum muda (Naksir Kamu). Termasuk melalui pusat lembaga penelitian dan pengembangan Pramuka, Kwarda Gorontalo melakukan kajian mendalam terkait anomali fenomena bunuh diri tersebut melalui workshop, dengan pembicara utama Prof. Dr. Noviyanti Djafri, S. Pd. I,. M. Pd. I, dan Dr. Muchtar Ahmad, S. Pd, M. Sc itu. Workshop itu dilakukan melalui studi kasus dalam konteks sosial dan psikologi Gorontalo. (Tro)

 

 

Comment