Gorontalopost.id – Deretan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kabupaten Boalemo yang ditahan Kejaksaan Tinggi Gorontalo terus bertambah. Kali ini dari hasil pengembangan penyidikan yang dilakukan Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Gorontalo dalam kasus dugaan tinda Pidana Korupsi Penerangan Jalan Umum – Tenaga Surya (PJU-TS) di Kabupaten Boalemo. Terdapat dua ASN ditetapkan tersangka sekaligus dilakukan penahanan.
Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo Purwanto Joko Irianto,SH.,MH melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Penkum) Dadang M. Djafar, S.H menjelaskan, dalam perkara PJU-TS Bagian Barat pihaknya telah menetapkan tersangka dengan inisial AL dan MP.
“Jadi ada dua orang yakni AL selaku Kabid Anggaran pada Badan Keuangan Dan Aset Daerah dan MP selaku PPK dalam proyek tersebut telah ditetapkan tersangka dan ditahan penyidik dalam dugaan kasus PJU-TS Boalemo,” tegas Dadang. Mantan Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Limboto ini mengungkapkan, terkait penambahan tersangka kemungkinan masih ada, namun sejauh ini pihaknya belum tahu pasti.
Disinggung penerapan pasal dan ancaman hukuman bagi kedua tersangka, Dadang mengatakan bahwa pada perkara PJU-TS tersebut, ancaman hukuman maksimal 20 Tahun penjara. “Pasal yang dikenakan biasanya pada pasal 2 dan Pasal 3 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman hukuman maksimal 20 Tahun,” tandas Dadang. (roy-mg-10)










Discussion about this post