Gorontalopost.id – Dalam upaya pengamanan lebaran Idul Fitri 1444 H. Sebanyak 2 Ribu Personel gabungan dikerahkan. Ini ditandai dengan apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat Ketupat Otanaha 2023 dipimpin langsung Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Drs. Angesta Romano Yoyol, M.M, di Mapolda Gorontalo, Senin (17/4/23).
Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Gorontalo Kompol Abdulrachman saat diwawancarai usai apel mengatakan, sebanyak 2 Ribu personel gabungan TNI-Polri serta sejumlah instansi lain yang akan dikerahkan untuk antisipasi kemacetan pada mudik lebaran sert akegiatan keagamaan lain jelang hingga lebaran idul fitri nanti.
“Ya, khusus untuk jajaran Ditlantas Polda Gorontalo serta Satlantas Polres jajaran sudah melakukan survei jalan lebih awal untuk menginformasikan kepada instansi terkait untuk bisa mengantisipasi terjadinnya kemacetan lalulintas. Kami juga sudah siapkan personel serta sarana prasarana untuk kelancaran operasi di lapabgan nanti,” tandas Abdulrachman.
Sebelumnya Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Drs. Angesta Romano Yoyol membacakan amanat tertulis KapolrinJenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menekankan beberapa hal. yakni edepankan langkah-langkah humanis,ndan pastikan ketersediaan perlengkapan operasi. Kemudian, kawal arus mudik dan arus balik dengan baik,nberikan informasi lalu lintas terkini kepada masyarakat serta perkuat sinergitas antara petugas pengamanannsebagai salah satu kunci keberhasilan Operasi Ketupat 2023.
“Khusus untuk Operasi Ketupat Otanaha 2023 dinGorontalo dilaksanakan selama 14 hari, mulai 18 April hingga 1 Mei 2023 mendatang,” nkata Kapolda.
Kegiatannya melibatkan bukan hanya anggota Polri saja. Tetapi juga melibatkan unsur TNI kemudian dibantunpemerintah daerah, ada juga dari Basarnas, hingga Pramuka, masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Di wilayahnGorontalo peningkatan kegiatan atau aktivitas masyarakat tidak terlalu banyak, tapi untuk setiap kegiatannmasyarakat, Kepolisian tegas Kapolda akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pengamanan.
Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 ini tegas Kapoldaa, terdapat tiga sasaran utama yakni tempat, orang, dan benda.
“Untuk pengamanan tempat, tidak hanya tempat ibadah tapi bisa di pusat keramaian, obyek wisata, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Jadi disemua tempat yang diperkirakan akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat, maka di situlah akan dilakukan penjagaan. Penjagaannya disesuaikan, apakah di situ perlu penempatan pos pengamanan, pos pelayanan atau pos terpadu,” tandas jenderal dua bintang itu. (roy)
Comment