GORONTALO – GP- Gubernur Prefektur Ehime, Jepang, Tokihiro Nakamura, berkunjung ke Gorontalo, Rabu (18/1). Ia bersama puluhan delegasi asal negeri Sakura itu, disambut langsung Pj Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, di vip Bandara Djalaludin Gorontalo. Tadi malam, di rumah jabatan gubernur, juga dilangsungkan jamuan makan malam.
Kunjungan Gubernur Ehime, Tokihiro ke Gorontalo itu, membuka peluang kerja sama antara provinsi dari dua negara yang berbeda ini. Konsep Sister City mencuat, agar kerja sama berkelanjutan. “Banyak yang kita bisa kembangkan bersama-sama, makanya tadi (kemarin,red) bagaimana saya mendorong sister city antara (provinsi) Gorontalo dengan Provinsi Ehime. (Apalagi) yang kita tahu, pemerintah provinsi ini, Pak Gubernur Hamka sudah menandatanganu LOI, Letter of Intent, ini yang mesti dimatengin lagi sehingga terjadi sister city,sehingga akan lebih menarik hubungan dua provinsi ini,”ujar Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, pihak yang mengajak Gubernur Ehime, Tokihiro ke Gorontalo. Menurut Rachmat Gobel, kerja sama yang ada akan terus melebar, ia menggagas program pembangunan untuk 30 tahun ke depan, yang dimulai dengan pengembangan pelabuhan.
Ia berharap pembangunan pelabuhan dapat meningkatkan ekspor hasil pertanian dan kelautan ke luar negeri. Tidak cuma soal infrastruktur, kerja sama ini juga berkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) di Gorontalo. “Kita punya program panjang, jadi tugas kita ini mempersiapkan SDM Gorontalo. Anak-anak muda yang bisa dilatih bekerja di Jepang selama 1,2 tahun dan secara terus-menerus,” ungkapnya. Kerja sama dengan sistem sister city merupakan kerja sama antara pemerintah wilayah di satu negara dengan pemerintah wilayah di luar negeri, yang tujuannya untuk mengembangkan hubungan persahabatan dan saling pengertian antara negara yang berbeda. Kerja sama ini, kini lebih kebentuk kerja sama yang konkrit dan saling menguntungkan. Di Indonesia regulasi terkait sister city ini diatur dalam surat edaran Mendagri No. 193/1652/PUOD pada 26 April 1993. SE ini mengatur tentang tata cara pembentukan hubungan kerja sama. Konsep kerja sama ini lebih condong ditujukan untuk pembangunan ekonomi, namun bilang lain seperti pendidikan dan budaya termasuk salah satu isu yang penting dalam skema Sister City.
Gubernur Prefektur Ehime, Jepang Tokihiro Nakamura menyebut kerja sama dengan Provinsi Gorontalo merupakan kerja sama yang saling melengkapi. “Ketika membangun hubungan (kerja sama) yang paling ideal adalah saling melengkapi,” kata Tokihiro dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan, saat kunjunganya ke Pelabuhan Anggrek, Gorontalo Utara, kemarin.
Tokihiro menilai Ehime punya teknologi di bidang pertanian sebagai sektor primer di daerahnya. Meski begitu, tenaga kerja menjadi masalah seiring populasi Jepang yang berkurang. Sebaliknya, Indonesia dan Gorontalo secara khusus butuh teknologi pertanian dengan populasi dan potensi alam yang besar. “Oleh karena itu, masing masing punya kelemahan dan kekuatannya. Mudah-mudahan kita bisa menjaga hubungan yang sifatnya saling melengkapi atau saling menguntungkan,” imbuhnya. Sepanjang perjalanan dari Bandara Djalaluddin menuju Pelabuhan Anggrek, kata Tokihiro, ia menikmati pemandangan Gorontalo. Ia menilai daerah ini punya banyak potensi di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Ia memberi pandangan bagaimana potensi alam harusnya dikelola seperti yang dilakukan di Jepang. “Saya bisa merasakan betapa besarnya potensi di Gorontalo ini, asalkan bisa menerapkan teknologi dan teknik yang diperlukan dan teroganisir. Saya yakin Gorontalo ini bisa mengalami pertumbuhan yang baik,” bebernya.
Kedatangan Tokihiro ke Gorontalo diakuinya berkat relasi yang baik dengan Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel. Pihaknya sudah melakukan kerjasama ditingkat pusat, namun diajak Rahmat untuk bisa mengembangkan ke Gorontalo. Sementara itu, Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, menyambut baik kunjungan Gubernur Ehime ke daerah ini. Pemerintah Prefektur Ehime menurut dia, sedang menjaki kerja sama dengan pemerintah Provinsi Gorontalo di bidang pertanian, perikanan dan perdagangan.
“Pertama kunjungan Prefektur Ehime ini membuka hubungan baik antara kedua daerah. Kedua, mereka ingin melihat kira kira potensi apa yang bisa kita kerjasamakan,” ungkap Hamka, kemarin. Kunjungan kehormatan Pemerintah Prefektur Ehime untuk menindaklanjuti kerja sama city to city dalam rangka mewujudkan masyarakat bebas karbon. Hamka mengemukakan empat ruang lingkup yang menjadi fokus kerja sama antara Gorontalo dengan Ehime, yaitu manajemen lingkungan, pembangunan ekonomi dan industri, pertanian dan kehutanan, serta pendidikan dan pelatihan. “Banyak manfaat yang akan kita peroleh melalui kerja sama ini, tujuannya semata-mata untuk kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Gorontalo,” tandas Hamka. (tro)
Comment