sumut.gorontalopost.id, MEDAN – Kepolisian menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus tawuran pelajar yang menewaskan seorang siswa berinisial E di Jalan Kapten Sumarsono, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan lima orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang telah ditetapkan tersangka itu, yakni berinisial SA, RM, KES, JSS dan ALN.
“Kelima tersangka ini sudah ditangkap dan kami tahan,” kata Kombes Valentino saat paparan kasus di Mapolrestabes Medan, Minggu (27/11).
Kombes Valentino menjelaskan peristiwa penganiayaan berujung kematian itu terjadi pada Jumat (25/11) di sebuah SPBU di kawasan Kecamatan Medan Sunggal dan sempat viral di media sosial.
Dia mengatakan korban bersama rekan-rekan sekolahnya terlibat tawuran dengan sekelompok pelajar dari sekolah lainnya.
“Sebelum dianiaya menggunakan senjata tajam, korban sempat melarikan diri ke SPBU dan dikejar oleh kelima tersangka,” ungkapnya.
Korban yang mengalami luka bacok berlumuran darah ditinggal para pelaku di SPBU. Masyarakat yang mengetahui peristiwa tersebut kemudian melaporkan kepada polisi.
Hasil penyelidikan, polisi langsung memburu pelaku dari tempat perembunyiannya. Kelima pelaku akhirnya diringkus pada Sabtu (26/11).
“Hasil penyelidikan kami sementara, aksi tawuran ini berasal dari kejadian-kejadian sebelumnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, aksi tawuran pelajar di Kota Medan kembali memakan korban, seorang siswa diketahui tewas bersimbah darah di salah satu SPBU di Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Jumat (25/11).
Sangat disayangkan aksi tawuran itu terjadi bertepatan pada momen Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada hari Jumat (25/11).
Peristiwa tawuran pelajar yang memakan korban itu terjadi pada siang sekira pukul 14.30 WIB. Korban tewas setelah dibacok saat terjadi bentrokan antarpelajar.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan informasi terkait tewasnya seorang pelajar dalam aksi tawuran itu.
“Benar seorang pelajar meninggal dunia setelah terlibat bentrok di Jalan Kapten Sumarsono,” kata Kompol Fathir melalui sambungan telepon saat dikonfirmasi.(antara/mar8/jpnn)












Discussion about this post