Gorontalopost.id – Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Gorontalo menggelar Workshop pembuatan asap cair dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Asap cair dalam bahasa inggris: wood vinegar, fiquid smoke) merupakan suatu hasil kondenszil atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin, selulosa, hemi selulosa serta senyawa karbon lainnya. Bahan baku yang banyak digunakan antara lain berbagai macam jenis kayu, bongkol kelapa sawit, tompunang kelapa, sekam, ampas atau serbuk gergaji kayu dan lain sebagainya.
Selama pembakaran, komponen dan kayu akan mengalami pirolisa manghasilkan berbagai macam senyawa antara lain fenol, karbonil, asam, furan alkohol, takton, hidrokarbon, polisiklik aromatic dan lain sebagainya.
Asap car menunyai berbagai sifat fungsional, seperti; untuk memberi aroma, rasa dan warna karena adanya senyawa fenol dan karboni sebagai bahan pengawet alami karena mengandung senyawa fenal dan asam yang berperan sebagai anti bakteri dan antioksidan, sebagai bahan koagulan lateks pengganti asam format serta membantu pembentukan wama costat pada produk sit
2. “Asap Cair
Asap cair biasa digunakan sebagai bahan pengawet ikan, tahu, bakso atau daging. Keuntungan penggunaan asap cair sebagai bahan pengawet adalah mampu menjaga kadar protein dan lemak yang terkandung dalam bahan tersebut, jika dibandingkan dengan bahan pengawet yang lain.
Selain berfungsi sebagai bahan pengawet makanan, asap cair juga dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, disinfektan, pengusir hama, hingga menjadi penyubur tanah dan pupuk,” ujar ketua Bidang Organisasi Pendidikan dan IT, BKOW Provinsi Gorontalo, Prof. Dr. Ani M Hasan. Saat ini, asap cair banyak dijual dengan berbagai tingkat kemurnian, dari tingkat yang paling rendah atau yang disebut grade 1 hingga tingkat yang paling tinggi yaitu grade premium. Semakin tinggi kemurnian atau grade dari asap cair, semakin tampak jernih dan semakin tinggi konsentrasi kandungannya.
Tujuan Pelaksanaan
adalah memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu pengurus Organisasi Wanita se Gorontalo tentang memanfaatkan asap cair dalam kehidupan,” pungkasnya. (wan/adv)











Discussion about this post