Gorontalopost.id – Masyarakat diminta agar senantiasa waspada terhadap penyakit DBD yang saat ini mulai mengintai, khususnya di daerah Pohuwato. Dari data yang didapatkan, saat ini ada kurang lebih 10 orang masyarakat yang terkena DBD dan telah mendapatkan penanganan khusus oleh pihak Puskesmas maupun rumah sakit. Mereka yang terkena DBD itu sendiri terbagi dibeberapa kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Paguat, Marisa, Duhiadaa, Buntulia, Randangan, Wanggarasi dan Lemito.
Kepala Dinas Kesehatan Pohuwato, Fidi Mustafa,SKM,M.Kes melalui Sekretaris, Ramayani Nento mengatakan, saat ini musim hujan dan terjadi genangan disejumlah rumah milik masyarakat. Inilah salah satu hal yang menyebabkan terjadinya penyakit DBD.
Oleh karena itu, pihaknya saat ini telah melakukan sejumlah langkah-langkah. Diantaranya, melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menerapkan tiga M yakni menguras bak mandi, menutup tempat air dan mengubur barang-barang yang bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
“Berbagai upaya kami lakukan saat ini, mulai dari sosialisasi kepada masyarakat, membuat baliho, spanduk dan lain sebagainya. Dari pihak puskesmas pula telah melakukan langkah-langkah pencegahan, agar masyarakat tidak terkena DBD,” ungkapnya.
Hal lain yang dilakukan oleh pihak Dikes yakni memaksimalkan fogging disejumlah rumah masyarakat serta tempat-tempat umum. Fogging ini dilakukan ketika aktifitas puncak nyamum DBD yakni pada pagi hari sekitar pukul 07.00 Wita hingga 10.00 Wita dan pada pukul 16.00 – 18.00 Wita.
“Kami melakukan fogging disejumlah rumah masyarakat, dan juga tempat umum seperti sekolah, kantor dan lain sebagainya. Kami pada dasarnya berharap, agar masyarakat tetap menjaga kesehatan, sehigga tidak terkena penyakit DBD,” harapnya. (kif)











Discussion about this post