Gorontalopost.id – Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) menegaskan kepada pengelola dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk dapat bersikap realistis, jika memang tidak bisa dikerjakan, sebaiknya dikembalikan saja, agar tidak menjadi beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) mendatang.
Penegasan tersebut disampaikan eh Sekertaris Komisi 2, Ridwan R. Arbie dan anggota Komisi 2 lainnya, Gustam Ismail pada akhir pekan kemarin usai melaksanakan Raat evaluasi pengelolaan dana PEN yakni Dinas PUPR dan RSUD ZUS. “Kami tentunya berharap agar OPD pengelolah dana PEN, harus bersikap realistis, jika tidak berpeluang Selesai, maka sebaiknya tidak usa dikerjakan. Kembalikan saja agar tidak menjadi beban APBD kedepan” tegas Ridwan.
Menurut Ridwan dari evaluasi pihaknya, ada beberapa program yang tidak lagi berpeluang untuk dikerjakan atau diburuh waktu. “Memang ada beberapa yang kita lihat seperti jalan Pontolo-Ombulodata, kemudian ada juga rumah sakit yakni city scan” jelasnya.
OPD terkait dihimbau untuk tidak memksakan pelaksanaan pekerjaan dan diminta untuk melihat lagi waktu serta pelung terhadap capaian nantinya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh aleg PKS, Gustam Ismail agar OPD melihat dan memperhatikan peluang pelaksanaan pekerjaan nantinya. “Seperti jalan nanati yang sudah 3 kalo gagal tender, itu dilihat lagi peluang pelaksanaannya. Jika memang tidak bisa dikerjakan, maka jangan dilaksanakan. Tidak hanya di PU, rumah sakit juga harus dilihat peluangnya” ujar Gustam.
Olehnya OPD terkait diharpkan untuk memperhatikan peluang dan waktu yang tersedia, jika memang masih ada peluang, silahkan dikerjakan. (abk)












Discussion about this post