Gorontalopost.id – Realisasi pelaksanaan pekerjaan atau program yang menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tidak sesuai dengan ekspektasi, karena dari hasil rapat yang diikuti oleh awak media ini terhadap evaluasi dana PEN yang dilaksanakan di Dinas PUPR Kabupaten Gorut, untuk realisasi program Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Umar Sidiki (ZUS) tinggal menunggu keajaiban atau dengan kata lain, sangarberharap dari kebijakan pihak PT. SMI.
Dari yang diikuti awak media ini, rapat yang dipimpin langsung oleh Sekda Gorut, Suleman Lakoro, Kepala Badan Keuangan, Husin Halidi, Kepala BAPPEDA, Faisal Piu, Sekertaris PUPR, Haris Dali, Direktur RSUD ZUS, dr. Fenti dan Kepala Bagian Hukum Sekda Gorut.
Dalam rapat tersebut cukup tegang dan saling bersahut sahutan antara satu dengan yang lainnya terutama terkait hitung-hitungan presentase pekerjaan, serapan dan juga realisasi fisik serta peluang yang ada.
Bahkan pada kesempatan tersebut sampai berbicara soal yang mana yang akan diselamatkan, hingga skemanya juga turut diperhitungkan dan setelah dihitung semuanya dan peluang, tinggal berharap pada kebijakan PT. SMI.
Dan pada kesempatan tersebut, Sekda Gorut menegaskan bahwa hasil rapat tersebut akan disampaikan kepada Bupati Gorut, dan keputusannya ada pada bupati, dengan gambaran yang akan disampaikan.
Keterangan yang diperoleh dari Sekertaris Dinas PUPR, Haris Dali, untuk paket PEN menyisahkan 9 paket. “14 paket telah selesai berkontrak, 8 tinggal menunggu hasil dari ULP dan 1 masih proses review dari BJN” jelasnya.
Pada intinya untuk PUPR aman kata Haris, yang persoalan hanya waktu, namun itu juga terantung mekanisme dari pihak ketiga.
“Untuk anggaran masih dapat dikejar yang 90%, untuk jalan cepat pengerjaannya, namun yang lama pada konstruksi, sehingga strateginya ada pada kontraktor apakah menambah jam atau peralatan” tegasnya.
Untuk RSUD ZUS, persoalan utamanya ada pada waktu, karena untuk pengadaan Alkes tersebut dari luar negeri, dan membutuhkan waktu 8 bulan. “Itu yang sempat saya ikuti, dan ini tinggal berharap kebijakan” tandasnya. (abk)












Discussion about this post