Gorontalopost.id – Seorang pria warga Desa Ayula Tilango Kecamatan Bulango Selatan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Penemuan mayat Ahmad Usman (21) ini dalam kondisi tergantung di dalam rumahnya sendiri, Selasa tanggal (26/04/22)
Informasi yang dihimpun Gorontalo Post, mayat Ahmad Usman ditemukan sekitar Pukul 17.20 wita oleh ayahnya Sarwin Usman (65) dengan posisi tergantung menghadap ke timur dan kepala korban terikat kain untuk kepala ( bandannya) yang ujungnya tali terikat pada lubang ventilasi kamar.
Menurut keterangan ayah korban Sarwin Usman bahwa sebelumnya pada pukul 17.00 wita, menanyakan kepada istrinya keberadaan dari korban. Saat itu istrinya sedang memasak makanan di dapur dan dijawab bahwa korban sedang berada di dalam kamar.
Sarwin tidak langsung mengecek korban di kamarnya. Selang 15 menit kemudian ibu dari korban mengecek di kamar namun tidak bisa membuka pintu kamar, sehingga ibu korban memanggil ayahnya untuk membukakan pintu, saat didobrak pintu kamar tersebut, keduanya terkejut ketika menemukan korban sudah dalam posisi tergantung dengan leher terikat dengan kain (bandana) yang ujunngnya di ikat pada pentilasi kamar.
Bahwa pada saat itu juga ayah korban langsung menurunkan korban dengan memotong kain bandana yang melilit pada leher korban.
-Pada saat memeriksa korban ayah korban menemukan dari lubang kemaluan (penis) terlihat keluar cairan seperti sperma.
-Bahwa saat itu ayah korban langsung membawa korban kerumah tantenya yang terletak di sebelah dan menidurkannya di kamar kedua rumah tante korban.
-Adapun hasil pemeriksaan tim inavis Polda Gorontalo yang di pimpin oleh Aipda Anto bauwo di temukan ada bekas jeratan tali di leher korban serta dari lubang kemaluan ( penis ) mengeluarkan sperma.
Sementara itu menurut keterangan dari adik korban Rifliyanto Usman (16) warga Desa Ayula Tilango, bahwa korban memang sering sakit – skaitan.
Lain halnya dikatakan Fikriyadi Putra rifai umur (18) Warga Desa Ayula Tilango rekan korban mengaku sempat ketemu korban pada malah hari dan nongkrong bersama di rumahnya.
“Pada saat nongkrong korban tidak fokus dan tidak mengindahkan pembicaraan kami,”ungkap Fikri. Hingga berita ini naik cetak, polisi masih menyelidiki masalah kasus ini. (roy)










Discussion about this post