Gorontalopost.id – Satu dari tiga nama yang diusulkan Kementerian Dalam Negeri ke Presiden Joko Widodo, adalah Mohammad Rudy Salahuddin, sebagai calon penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo.
Rudy merupakan Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, sejak tahun 2020. Anak buah Airlangga Hartarto ini merupakan lulusan teknik sipil Universitas Indonesia (1993).
Pria kelahiran 11 Juli 1968 ini menyelesaikan pendidikan Master Engineering Management (MEM) di The George Washington University, Washington DC, Amerika Serikat tahun 1995. Pendidikan Doktoral ditempuhnya di universitas yang sama dan meraih gelar Doctor of Science (DSc) pada 2002.
Dikutip dari ekon.go.id, Mohammad Rudy juga mengikuti beberapa pelatihan jabatan, baik di dalam maupun di luar negeri antara lain: Achieving Leadership Excellence Course di London School of Economics and Political Science (LSE); Training Course on FDI Innovation, Change Management and the Future of IPAs di London ; Diklat Kepemimpinan Tk. II LAN RI di Jakarta sebagai Lulusan Terbaik ke-II; Designing e-Government for the Poor di Asian Development Bank Institute, Tokyo; dan Telecommunication Policy Development Course di Korea Agency for Digital Opportunity and Promotion, Seoul.
Sebelum menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah , Ia pernah menduduki posisi sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2015-2020); Direktur Perencanaan Infrastruktur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2014-2015); Direktur Pengembangan Promosi BKPM (2007-2010) dan (2012-2014) ; Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan BPKM (2011-2012); Direktur Pameran dan Sarana Promosi BKPM (2010-2011); Kepala Subdirektorat Pengembangan dan Pemanfaatan Energi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (2006-2007); dan Kepala Subdirektorat Pos dan Telematika Bappenas (2002-2006).
Selain itu, Ia juga pernah menjadi Komisaris di beberapa perusahaan, antara lain: PT. PLN (Persero); PT. SUCOFINDO (Persero); PT. Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Tbk. dan PT. PNM Venture Capital, serta menjadi Dosen di beberapa Perguruan Tinggi di Jakarta.
Ia juga tercatat sebagai Anggota Dewan Pengupahan Nasional masa jabatan 2020-2023; Anggota Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional periode 2020-2023; Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja; serta sebagai Dewan Pengawas PERURI.
Ia mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya X Tahun pada tahun 2007 dan Satyalancana Karya Satya XX Tahun pada tahun 2016. (tro)
Comment