Gorontalopost.id – Selasa (15/3) kemarin, mobil dinas yang biasa digunakan oleh Bupati Gorontalo Utara (Gorut), almarhum Indra Yasin, telah dikembalikan oleh pihak keluarga kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Gorut dalam hal ini langsung kepada Bagian Umum Sekertariat Daerah (Setda) dan diterima langsung oleh Kepala Bagian (Kabag) Umum, Ibrahim Tomelo.
Mobil yang dikembalikan oleh pihak keluarga tersebut baru 2 unit yakni yang pertama jenis sedan yakni Toyota Camry dan 1 unit lainnya Toyota Fortuner.
Untuk proses pengembalian tersebut langsung ditandatangani oleh Kabag Umum dan juga oleh pihak keluarga yang diwakili oleh Iki Badi (nama panggilan sehari hari).
Menurut pihak keluarga, pengembalian mobil dinas tersebut merupakan keputusan keluarga dan itu sudah dibicarakan. “Selain itu juga, ini kan barang milik negara, dan pak bupati sudah tiada, sehingga tidak digunakan lagi” ungkapnya.
Pihak keluarga kata Iki, berpikir bahwa barang milik negara atau aset negara tersebut harus segera dikembalikan.
“Agar dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya, dan juga lebih aman jika dikembalikan kepada negara” tegasnya.
Disisi lain, Kabag Umum Setda Gorut, Ibrahim Tomelo saat dimintai keteranganya mengatakan bahwa aset daerah tersebut telah diterima oleh pihaknya. “Baik bentuk fisiknya maupun surat kendaraannya, dan nantinya kendaraan tersebut akan disimpan di halaman parkir Rumah Dinas Bupati” jelasnya.
Sebenarnya kata Ibrahim, pihak keluarga telah mengutarakan perihal pengembalian kendaraan dinas tersebut jauh hari sebelumnya.
“Atau tepatnya beberapa hari setelah kepergian pak bupati, ibu telah menyampaikan bahwa setelah 5 hari pasca meninggalnya almarhum, seluruh barang yang menjadi aset dikembalikan ke pemerintah daerah” terang Ibrahim.
Namun, berdasarkan pembicaraan dengan Wakil Bupati (Wabup) Gorut, Thariq Modanggu, dikatakan bahwa perihal aset daerah tersebut dibiarkan dulu. “Nanti setelah 40 hari, baru diurus soal administrasi dan lainnya” tegasnya.
Hanya saja kata Ibrahim, mau dibuat apa lagi, bahwa ini memang sudah keinginan dari pihak keluarga yang sulit dibendung, bahwa mereka telah mengembalikan apa yang menjadi aset tersebut. “Hari ini baru 2 unit, nanti menyusul besok yang lainnya” tandasanya. (abk)












Discussion about this post