Gorontalopost.id – Saat ini harga rempah-rempah di pasar melonjak atau mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Hal tersebut pun sudah terjadi sejak Desember 2021 hingga sekarang. Bahkan diperkirakan bakal naik lagi menjelang bulan suci Ramadan.
Pantauan Gorontalo Post, sejumlah rempah-rempah dibeberapa pasar, salah satunya di Pasar Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, mengalami kenaikan. Diantaranya, bawang merah, rica, tomat (Barito), ikan dan lain sebagainya.
Adi (21) salah satu penjual Barito di Pasar Liluwo mengatakan, harga Barito naik sejak Desember 2021 kemarin. Untuk harga bawang merah,cabe keriting merah dan tomat, naik menjadi Rp 50 ribu per kilo. Sedangkan untuk cabe rawit, naik menjadi Rp 70 ribu per kilo.
“Kalau untuk Barito ini sebenarnya sudah dari Desember 2021 harganya naik. Bawang merah, cabe keriting merah, dan tomat harga normalnya itu biasanya Rp 30 ribu per kilogramnya.
.Sekarang sudah naik menjadi Rp 50 ribu per kilo. Untuk cabe rawit itu harga normalnya Rp 40 ribu per kilo, tapi sekarang naik jadi Rp 70 ribu per kilo,” jelasnya.
Hal senada pula disampaikan Tati (38), yang merupakan pedagang Barito di Pasar Dungingi. Wanita yang sudah sejak 2015 berjualan Barito ini mengaku, bahwa telah terjadi kenaikan harga untuk rempah-rempah.
“Cabe biasa per kilo Rp 70 ribu, kini harga cabe biasa, mencapai Rp 80 ribu. Cabe keriting juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp 60 ribu. Padahal sebelumnya harga cabe keriting yaitu Rp 50 ribu. Bawang merah dan bawang putih masih tetap normal harganya yakni Rp 40 ribu, sedangkan tomat harganya menurun menjadi Rp 5 ribu per kilogramnya,” paparnya.
Tak hanya rempah-rempah saja, harga ikan pun ikut naik pula. Yurni Yusuf (32), salah satu penjual ikan di Pasar Liluwo mengaku, harga ikan saat ini mengalami kenaikan karena factor cuaca, yang mengakibatkan para nelayan kesulitan untuk melaut.
“Sudah tiga hari ini, harga ikan naik. Harga normalnya itu, Rp 25 ribu per kilo. Sekarang, harganya Rp 30 ribu per kilo. Kenaikan ini dikarenakan cuaca yang kurang bersahabat, sehingga para nelayan kesulitan untuk melaut,” terangnya.
Hal lainnya turut disampaikan oleh Albert (51) yang berjual ikan di Pasar Dungigi. Dirinya mengatakan, untuk ikan oci, harganya Rp 30 ribu per kilo. Berbeda dengan jenis ikan yang lain.
“Kami membeli ikan di Pelelangan Gorontalo per box. Kemudian kami menjualnya di Pasar Dungigi. Untuk harga per box di pelelangan yaitu Rp 1 juta,” ujarnya. (Mag-08/Mag-10/Mag-11)










Discussion about this post