GORONTALO—GP— Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, bikin kejutan. ‘Si kuning tua’ julukan Indra Yasin, sebagai kader Golkar sejati dan dituakan, memilih menyimpan atribut Golkarnya, dan memilih bergabung dengan partai besutan Suharso Monoarfa, PPP. Keputusan Indra Yasin bergabung dengan PPP, disampaikan secara resmi oleh ketua DPW PPP, Nelson Pomalingo, kepada wartawan, Ahad (11/7). Indra tak saja bergabung dengan partai berlogo Kakbah itu, namun mantan Wakil Ketua bidang kerohanian DPD I Golkar Provinsi Gorontalo ini, menempati posis strategis dalam struktur kepengurusan DWP PPP Provinsi Gorontalo, yakni sebagai Dewan Pertimbangan PPP Provinsi Gorontalo.
“Kita berharap dengan adanya beliau (Indra Yasin) di PPP, lebih memperkuat PPP, apalagi di tahun 2024 akan ada Pileg, Pilpres dan Pilkada serentak dan tentunya beliau pun bisa diusung untuk maju,”ujar ketua DPW PPP Nelson Pomalingo, kemarin. Baginya, sebuah kehormatan, senior partai Golkar itu bergabung dengan PPP, apalagi Indra Yasin merupakan seorang kepala daerah, yang memiliki masa militan, dan selama ini mencatatkan kinerja yang baik. Dalam perkenalan sebagai kader PPP, kemarin, Indra langsung menggunakan kemeja hijau khas PPP dan menerima SK DPP tentang kepengurusan PPP Goorntalo.
Menurut Nelson Pomalingo, bergabungnya Indra Yasin ke PPP tak lepas dari historis, Indra kata Nelson merupakan kader Syarikat Islam, sementara Syarikat Islam merupakan salah satu organisasi islam yang turut mendirikan PPP, lebih dari itu, Indra Yasin kata Nelson punya ketertarikan hati dan pikirannya di PPP, sehingga ia memilih bergabung dengan partai berlogo kakbah ini.
Nelson juga mengakui punya hubungan emosional yang baik dengan Indra Yasin, dulu, lanjut Nelson, sama-sama sebagai akademisi di kampus, dan sama-sama masuk dalam kabinet pertama pemerintah Provinsi Gorontalo dibawah pimpinan Pj Gubernur, Tursandi Alwi. “Sehingga kedekatan emosional kami berdua sudah lama terbangun dan semoga sama-sama punya visi membesarkan PPP,” jelas Nelson.
Sementara itu, Indra Yasin mengatakan, sejak dulu dirinya secara tidak langsung sudah dekat dengan PPP. Karena, kata dia, orang tuanya adalah kader PPP. Bahkan lanjut Indra Yasin, saat dirinya bertarung pada Pilkada lalu, PPP merupakan salah satu partau pendukung. “Sebagai kapasitas itu secara moral tentu saya punya kewajiban untuk memberikan dukungan sepenuhnya pada PPP dan semoga dengan dukungan itu Insya Allah apa yang menjadi harapan kedepan, khususnya untuk kepentingan umat bisa kita berikan,” jelas Indra.
Indra menambahkan, karena pimpinan pusat PPP adalah orang Gorontalo, maka tak ada salahnya jika ia memberikan dukungan sepenuhnya kepada putra Gorontalo, yang mungkin satu-satu duduk sebagai ketua partai. “Dan tentunya untuk kepentingan umat kedepan,”papar Indra. Ia mengaku belum berpikir untuk mencalonkan diri pada Pemilu 2024 mendatang, kendati pontensi itu dimilikinya, misalnya sebagai calon anggota DPR RI. “Saya menyelesaikan tugas dulu sebagai kepala daerah. Nanti kita lihat kedepannya, toh juga pilegnya masih lama,”ujar Indra. Bergabungnya Indra Yasin ke PPP, menjadikan kepala daerah dari partai Golkar makin menyusut, selain Gubernur Rusli Habibie, Golkar sebagai kepala daerah tersisa Walikota Gorontalo, Marten Taha. (wie)
Comment