Kapten Laut (P) I Gede Kartika : Alumni Smantig Gorontalo, Lulusan Terbaik AAL

GORONTALO – GP – Kapten Laut (P) I Gede Kartika, Kepala Departemen Operasi (Kadepops) KRI Nanggala-402 yang hilang, tak hanya menjadi kebanggan keluarga, namun kebanggan masyarakat Gorontalo. Perwira kelahiran Randangan 1988 itu, sejak kecil memang bercita-cita menjadi tentara angkatan laut. Orang tuanya, I Nengah Renes dan Ni Wayan Sudarmi merupakan transmigrasi asal Bali. Mereka pindah ke Gorontalo melalui program transmigrasi pada tahun 1988, atau saat Ni Wayan Sudarmi, sedang mengandung Kapten Kartika. Ia merupakan sulung dari tiga bersaudara, dua adiknya masing-masing, Ni Made Yunuati kini tinggal di Desa Bonuroja, Randangan, dan I Komang yang tinggal di Desa Sari Murni, Randangan.

Mereka adalah keluarga petani yang telah menetap di Pohuwato. Keinginan kuat I Gede Kartika untuk menjadi tentara AL saat ia sekolah di SMA Negeri 3 Gorontalo. Gede Kartika masuk SMA 3 Gorontalo, pada tahun 2002 dan tamat pada tahun 2005. Menurut I Komang, adik Gede Kartika, saat SMA dia banyak melihat aktivitas anggota TNI di Kota Gorontalo. Begitu tamat SMA, ia mendaftar akademi militer angkatan laut (AAL) di Manado.

Ia menyelesaikan tahapan tes AAL di Manado dengan mulus, Kartika dikirim untuk tes pemantauan akhir (pantukhir) di Magelang. Saat pantukhir, ia kandas. Tapi Gede Kartika tak patah semangat, sebagai anak petani yang bercita-cita menjadi tentara, ia terus berlatih, tahun 2006 ia kembali mendaftar AAL di Manado. Tes kali ini berjalan sempurna, Kartika resmi diterima sebagai Taruna TNI Angkatan Laut. “Yang pertama gagal, nanti pada tahun ke dua baru lulus. Tahun pertama pada dia gagalnya pas Pantohir di Magelang, setelah lulus di Manado dikirim ke Magelang kan, tes terakhirnya di sana,”ungkap Komang.

Kakaknya, lanjut I Komang, membuktikan keseriusanya mengikuti pendidikan AAL. Targetnya membuat orang tua bangga, berhasil dicapainya, ia masuk 10 besar lulusan AAL terbaik pada tahun 2010. Prestasi itu, yang membuat Kartika mendapat kesempatan dilantik langsung oleh Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono. “Dia termasuk yang berprestasi, dilantik langsung pak Presiden,”ujar I Komang, sambil memperlihatkan foto pelantikan taruna angkatan laut.

Aktifitas bertugas di kapal selam, menurut I Komang, memang sudah sering kali dilakukan kakaknta itu. Bahkan kata Komang, ia pernah satu kali di ajak masuk ke dalam kapal selam saat mampir di Sulawesi Tengah. “Kalau misalnya kayak lalu dia keliling Indonesia, dia sempat nelpon, saya menyelam nih. Sempat juga singgah kan di Palu, Donggala, saya juga sempat diajak masuk ke dalam kapal selam itu,”kenang Komang. Ia bersama keluarganya masih berharap, kakaknya itu dapat diselamatkan dari musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402. (ayi/ryn)

Comment