Marten : Prokes Disetiap Masjid akan Diawasi

GORONTALO, GP – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Gorontalo memutuskan bahwa pelaksanaan shalat tarawih dan shalat Idul Fitri 1442 Hijriah bisa dilaksanakan di masjid. Namun, tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

“Alhamdulillah. Semua menyetujui pelaksanaan ibadah shalat tarawih bisa di masjid. Begitu juga dengan sholat Idul Fitri. Namun, protokol kesehatan tetap diterapkan, bahkan akan diperketat,” ungkap Walikota Gorontalo, Marten Taha ketika diwawancarai usai memimpin rapat Forkopimda,Kamis (8/4) di aula kantor walikota. Dengan diperbolehkannya pelaksanaan shalat tarawih di masjid, Marten berharap, agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan.

“Saya harap masyarakat tetap patuh dengan protokol kesehatan. Setiap masjid akan kita awasi oleh petugas Satgas kecamatan, kelurahan dan dibantu petugas Satpol-PP. Setiap masjid akan diawasi oleh Satgas dan Satpol-PP,” ungkap Marten lagi.

Terkait penerapan protokol kesehatan ini, Marten meminta kepada pengurus takmirul masjid untuk tegas. “Mulai dari menjaga jarak, tidak mengizinkan masuk bagi jamaah yang tidak mengenakan masker, tidak mengizinkan jamaah dari luar. Artinya, yang boleh hanya jamaah sekitar masjid. Karena berdasarkan surat edaran Kementerian Agama (Kemenag), jamaah yang hadir hanya bisa 50 persen dari kapasitas masjid. Saya berharap ini menjadi perhatian,” pinta Marten.

Pada rapat Forkopimda itu, lanjut Marten, juga dibahas terkait persiapan pelaksanaan Muskomwil ke IX APEKSI. Mulai dari penjemputan para tamu undangan di bandara hingga acara selesai. “Yang akan hadir pada Muskomwil VI APEKSI ini ada 17 walikota. Ada juga enam walikota selaku pengurus pusat. Pelaksanaan APEKSI akan dilaksanakan di tiga titik, yakni penanaman pohon di benteng Otanaha, pelaksanaan Musyawarah di aula rudis dan welcome dinner di Cneturi Beach Resort, di Leato,” urai Marten.

Selain Muskomwil APEKSI dan pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan, Forkopimda juga membahas pengendalian Covid-19, pelaksanaan vaksinasi serta ketersediaan dan stabilitas harga bahan
pangan menjelang bulan suci ramadhan.

“Sehubungan dengan bahan pangan, Alhamdulillah dari laporan instansi terkait, stoknya aman. Hanya saja, ada beberapa komoditi yang harganya naik, yakni ayam, cabe dan telur. Nanti kalau, harga tiga komoditi ini sudah tidak bisa dijangkau, kita akan menggelar operasi pasar,” tutup Marten.(rwf)

Comment