LIMBOTO-GP- Pasca dilantik Februari lalu, Bupati Nelson Pomalingo dan Wakil Bupati Hendra Hemeto mulai melakukan penataan struktur di pemerintahan. Kemarin (5/4/2021) sebanyak 163 penjabatan fungsional dilantik. Pelantikan dilaksanakan di Aula Kasmat Lahay Limboto.
“Ini adalah awal reformasi birokrasi kita, yang sejak awal saya beri tahu, lembaganya (rumahnya) kita tata bagus, dan jabatan-jabatannya,” ujar Bupati.
Jabatan ini jelasnya terbagi atas dua, jabatan struktural dan fungsional. Dan dalam rangka profesionalisme pegawai negeri, yang harus terus mendorong ke fungsional atau keahlian.
“Kalau struktural itu jabatan pilihan, tapi jabatan fungsional jabatan keahlian. Karen itu mereka memiliki peluang untuk berinovasi dan belajar terus, dan pada akhirnya diharapkan meningkatkan kinerja pemerintahan, karena benar-benar mereka ahli,” sambung dia.
Karena itulah Pemkab melakukan peningkatan pejabat fungsional melalui guru, perawat, bidan, dokter, auditor, arsiparis, radiologi, termasuk penyuluh pertanian.
“Dan ini akan terus kita dorong bulan berikutnya akan kita akan SK kan,” ujarnya.
Selain berkinerja, dari sisi tunjangan baik tunjangan fungsional maupun tunjangan struktural sama saja. Inilah yang harus dipahami PNS, karena saat ini ada kecenderungan PNS mengejar jabatan eselon II, III, IV. Padahal tunjangannya sama bahkan ada tunjangan fungsional yang jauh lebih besar.
Terlebih ke depan, jabatan struktural akan dikurangi. Misalnya jabatan eselon IV akan dihilangkan. Bahkan di beberapa tempat eselon III juga tidak ada lago. Nantinya semua jabatan akan mengarah ke keahlian.
“Jika dia bicara keahlian, dia akan lebih bagus, outputnya lebih bagus, kinerjanya akan lebih baik,” tutur Nelson.
“Saya meminta mereka belajar terus berinovasi, terus meningkatkan kinerjanya, juga harus memahami aturan PNS. Jangan sampai sudah merasa fungsional sudah sebebas-bebasnya, ada etika dan kolaborasi. Sebab akan optimal keahliannya jika berkolaborasi, baik itu dengan pimpinannya dan teman-temannya,” pangkas Dia. (Nat)
Comment