GORONTALO – GP- Pihak kepolisian Polres Gorontalo Kota akhirnya resmi menahan dua remaja dalam tindak pidana perlindungan anak, Kamis (28/01). Keduannya dijebloskan ke bui setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka mencecoki bayi dengan miras.
“Ya, kami sudah menetapkan dua tersangka kasus mencecoki bayi dengan minuman keras,”ujar Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmont Hardjendro melalui Kasat Reskrim AKP Laode Arwansyah, SIK dihadapan para awak media, kemarin. Dua tersangka itu diungkapkan Laode yakni RM (19) alias Andika yang berperan sebagai pelaku utama utama yang mencocoki miras terhadap bayi yang tak lain adalah ponakannya sendiri. Tersangka kedua adalah rekan RM yakni MH (22) alias Mato. Ditegakan Laode, kedua pelaku terbukti melakukakan tindak pidana perlindungan anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 89 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 dengan Hukuman Pidana Minimal 2 tahun dan Maksimal 10 Tahun.
Sementara itu untuk tiga rekan Andika yang lain dijadikan saksi yang melihat secara langsung kejadia tersebut. Laode juga mengungkapkan, bahwa kejadian ini adalah pertama kali di Gorontalo, perbuatan yang diluar bata kewajaran manusia dengan mencecoki anak balita dengan minuman haram. Laode berharap dia seluruh orang tua bisa lebih mengawasi tindak-tanduk dari aktivitas semua orang yang berada di rumah.
“Semoga dengan kejadian ini tidak terjadi lagi, karena perilaku ini adalah perilaku menyimpang, yang seharusnya anak balita di sayang dan dikasihani ini malah diberikan minuman Haram,” Harap irwansyah.
Disamping itu Laode menegaskan, untuk lebih memahami bahwa Minuman beralkohol adalah pangkal kejahatan, olehnya itu, semua masyarakat Gorontalo dapat memahaminya dan menjauhinya, disamping itu juga adalah Minuman yang dilarang oleh semua Agama.
“Kalau boleh dijauhi, karena semua pangkal kejahatan adalah minuman keras, Semakin kita terlenan dengan minuman memabukan itu, maka peluang untuk berbuat kejahatan semakin terbuka luas,”tandasnya. (Tr-72)
Comment