Tim MAN Insan Cendekia Gorontalo pada international standard olympiad yang digelar dengan Korean Standards Association. (foto : istimewa)
GORONTALO – GP – Prestasi siswa Gorontalo dalam kompetisi internasional tak diragukan. Pada ajang international standars olympiad (ISO) ke lima belas, yang berlangsung 17-19 November 2020, siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN-IC) Gorontalo turut ambil bagian dalam kegiatan olimpiade internasional itu. Hebatnya, siswa MAN IC yang masuk dalam tim pelajar Indonesia, mampu meraih medali.
International Standards Olympiad merupakan ajang olipiade pelajar berskala internasional terkait dengan standarisai. Kegiatan ini diselenggarakan Korean Agency for Technology and Standards (KATS) bekerja sama dengan Korean Standards Association (KSA). Olimpiade ini telah rutin dilaksanakan sejak tahun 2006 di Korea Selatan. Namun, karena pandemi COVID-19 yang tengah melanda seluruh dunia, International Standards Olympiad tahun ini diadakan secara daring dengan mengangkat Safety requirements for delivery robots sebagai topik utama untuk kompetisi bagi high school level dan Safety requirements for electrical personal mobility untuk middle school level.
Tim pelajar yang yang menjadi perwakilan Indonesia pada ajang kompetisi ini berhasil membawa pulang 3 buah bronze medal dan 1 special award dari International Organization for Standardization (ISO). Dari keempat tim yang menjadi perwakilan Indonesia, dua diantaranya merupakan perwakilan MAN Insan Cendekia Gorontalo, yaitu Tim Garuda dan Tim Merah Putih. Tim Merah Putih berhasil menyabet 1 ISO Special Award sementara Tim Garuda berhasil meraih 1 medali perunggu.
Setiap tim terdiri dari 3 orang anggota. Tim Garuda terdiri dari Farrel Aryo Wahyudi sebagai ketua dan Ananda Tasya Eka Syafitri serta M. Mufliz Dzaki sebagai anggota. Diluar itu, semua anggota tim merah putih merupakan putra-putri daerah yang berasal dari Gorontalo dengan Fayza Amalia Putri Kusumawardani, Muhammad Gibran Bayhaqi, dan Zidny Ilma Hasan sebagai anggota.
Tahun ini pihak Badan Standardisasi Nasional (BSN) langsung menunjuk MAN IC Gorontalo dan SMA Katholik St. Louis 1, Surabaya, untuk mengirimkan perwakilan mereka, dan terlibat langsung dalam olipiade itu. Penunjukan langsung ini didasarkan pada performa kedua sekolah selama Kompetisi Standardisasi Nasional yang diadakan tahun-tahun sebelumnya.
Selain mendapat bimbingan teknis langsung dari pihak BSN, MAN Insan Cendekia Gorontalo berinisiatif untuk mengadakan bimbingan pemusatan mandiri secara daring dan langsung di dalam kampus MAN IC Gorontalo, dengan mengundang alumni dan pemateri yang berpengalaman dibidangnya masing-masing. Secara keseluruhan proses bimbingan pemusatan ini dilakukan selama kurang lebih 3 minggu dengan menjalankan 10 kali simulasi pembuatan draft dokumen standard dan presentasi.
“Pada saat lombanya, saya pribadi sudah tidak merasa gugup dan bahkan merasakan atmosfernya hampir sama seperti saat simulasi kemarin. Mungkin karena sudah melakukan terlalu banyak simulasi hahaha.” Kata Fayza Amalia Putri. Dikatakanya, pada pembuatan dokumen, ia biasanya mengerjakan bagian penulisan scope, analisis requirements dan test method alat pada lingkungan kerja , pengecekan penulisan dokumen yang harus disesuaikan dengan Joint Directives dari ISO dan IEC. “Dan perhitungan serta penerapan konsep jika ada,“tambah Fayza. Sementara, Zidny Ilma Hasan dalam tugas tim mengerjakan analisis requirements dan test method untuk material alat dan melakukan pengecekan penulisan dokumen. “Pada pembuatan dokumen, saya biasanya mendapat bagian analisis requirements dan test methods untuk komponen penyusun objek standardisasi kami.”tambah Gibran Bayhaqi. Mereka berbagi tugas, saat lomba Ilma Hasan mengurus bagian material seperti biasa dan melakukan pengecekan penulisan dokumen. Gibran mengurus bagian requirements dan test method untuk performance dari komponen robot , “dan saya yang melakukan perhitungan dan penerapan konsep dasar untuk hal-hal yang berkaitan dengan human safety risk assessment seperti design robot, penentuan range sudut robot serta ketahanan robot akan tubrukan,”ungkap Fayza. Salut! (tro)
Comment